Saya dianggap sudah merusak masa depan Wuhan.
Saya putus asa," keluhnya.
Setelah itu, setiap staf dilarang untuk saling membagikan gambar atau pun pesan yang berisi informasi mengenai virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 itu.
Ai mengaku tidak bisa mengusahakan apa-apa.
Dia hanya bisa meminta para stafnya untuk mengenakan pakaian pelindung dan masker meski tidak diinstruksikan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dokter Ai Fen, Pengungkap Pertama Virus Corona, Dikabarkan Menghilang