Pelarian Bahrul Maling Motor Berakhir di Tangan Anggota TNI saat Kegiatan Semprot Disinfektan
TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Bahrul harus mendekam di penjara seusai mencuri motor.
Kronologi penyergapan Bahrul Ulum (23) maling yang hendak membawa kabur motor curian di Jembatan Suramadu.
Kapolsek Kenjeran Kompol Setija Oetami menerangkan, semula pelaku bersama dua orang rekannya berinisial A dan F berhasil membawa kabur motor Honda Beat warna putih hitam bernopol L-2236-DQ milik Ririn Wulandari Ulvatun (67) warga Jalan Kalilom Lor Indah Gang Teratai No. 6b, Surabaya.
• Yasonna Laoly Tuding Najwa Shihab Lakukan Provokasi, Ini Jawaban Menohok Putri Quraish Shihab
• Pogba Akan Ditumbalkan MU untuk Dapatkan Pemain Harapan Solskjaer
• Viral Ojol 59 Tahun Antar Penumpang Purwokerto-Solo Sejauh 230 Km, Tertipu hanya Ditinggali Sandal
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Temuan Mayat Wanita Berdaster Tanpa Identitas Mengapung di Sungai
"Parkir depan rumah, ditinggal masuk ke dalam, sekira 15 menit kemudian udah hilang," katanya, Minggu (5/5/2020).
Melihat motornya raib, lanjut Esti, korban lantas melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolsek Kenjeran.
Namun diluar dugaan, anak korban, bernama Vinsent berinisiatif mengadang para pelaku di pintu masuk Jembatan Suramadu.
Ternyata inisiatif Vinsent membuah hasil, komplotan pelaku melintas ke arah pintu masuk jembatan tersebut.
Di situlah aksi pengejar diantara kedua belah pihak pun terjadi.
"Berteriak maling-maling yang kemudian dibantu oleh masyarakat," tuturnya.
Esti menuturkan, aksi kejar-kejaran itu pun terus terjadi, hingga mereka tiba dipengujung jembatan atau pintu masuk wilayah Bangkalan, Madura.
"Berhasil ditangkap selanjutnya oleh anggota TNI yang sedang melakukan penyemprotan di gate pintu," pungkas Esti.
Sementara itu, Bahrul dengan raut wajah yang masih dipenuhi luka memar karena dihadiahi pukulan oleh warga mengaku akan menjual motor curian itu ke rekannya, penadah, di Pulau Madura.
Hasil menjual motor curian itu, rencananya akan dibagi rata dengan rekannya yang berhasil kabur.
“Rencananya mau dibagi tiga pak, hasilnya buat senang-senang,” ujar Bahrul.(*)