Selama sang Suami dirawat di Rumah Sakit, Maura selalu setia menelponnya lewat video call.
Meski pun sang Suami tak pernah memberikan responnya lewat ucapan, namun Maura yakin bahwa suaminya mendengarkan.
Rajinnya Maura menelpon bahkan video call adalah untuk menenangkan sang Suami, bahwa ia tak sendirian berada di ruangan tersebut.
“Dia selalu memiliki telinga yang mendengarkan, tidak peduli apa yang kamu bicarakan, Joe selalu mendengarkan.
Dia selalu merasa seolah Anda adalah orang terpenting di ruangan itu, ” ujar Maura
"Cukup banyak menghabiskan waktu 24/7 untuk Face Time, mencoba bermeditasi dan menenangkannya, berusaha untuk tidak membiarkannya merasa sendirian," tambahnya.
Bahkan di detik-detik terakhir sang Suami menghembuskan nafas, Maura masih setia video call.
Maura pun menceritakan momen detik-detik terkahir dirinya melihat kematian sang Suami akibat Covid-19.
Selama video call, Maura meminta sang Suami untuk tetap kuat dan bertahan agar bisa sembuh.
Karena dirinya dan anak mereka sudah menantikan kehadiran sang Suami kembali ke rumah
“Aku memohon padanya untuk tidak meninggalkan kami.
Saya mengatakan kepadanya bahwa kita semua membutuhkannya," bongkar Muara.
Setelah itu, Maura pun memberikan lelucon lucu mengingat ketakutan sang Suami ketika dilemparkan lap dapur
"Kita pernah melemparkan lap wastafel dapur kepadanya dan saya khawatir kita tidak punya banyak waktu melakukan itu," ujarnya.
Setelah itu, Maura pun sempat menyanyikan lagu pernikahan mereka untuk membuat suaminya bersemangat sembuh