Berita Sragen

2 Warga Sragen Positif Virus Corona Miliki Riwayat Keluar Kota, 360 Orang Jalani Rapid Test

Penulis: Mahfira Putri Maulani
Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati didampingi Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen Hargiyanto, Senin (13/4/2020)

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Dua pasien positif Virus Corona di Kabupaten Sragen telah dirujuk.

Perempuan (47) telah dirujuk ke RSUD Dr Moewardi Surakarta dan laki-laki (39) dirujuk ke RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang.

Kedua pasien tersebut memiliki riwayat perjalanan yang berbeda. Pasien perempuan memiliki riwayat perjalanan ke Irian Jaya sedangkan pasien laki-laki merupakan pelaku perjalanan Solo-Sragen.

"Pasien perempuan mempunyai riwayat perjalanan ke Irian Jaya, sedangkan laki-laki merupakan pelaku perjalanan yang sering bolak-balik Solo-Sragen, Solo-Sragen," kata Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati.

Donald Trump Sebut Cuaca Panas akan Melenyapkan Virus Corona, Ilmuwan Bocorkan Fakta Ini

Belajar dari Rumah di TVRI, Kemendikbud Bocorkan Apa yang Perlu Disiapkan Siswa dan Orangtua

Beredar Pesan WA Pemerintah Akan Gratiskan Internet, Jangan Klik Link-nya! Ini Penjelasan Kominfo

Panji Petualang Kaget Disamperin King Kobra Garaga dari Belakang, Tertawa Lihat Kondisinya Kini:Gila

Pasien perempuan pada (1/4/2020) mengeluh batuk pilek kepada salah satu rumah sakit swasta di Sragen, kemudian pada (4/4/2020) dirujuk ke RSUD dr Soehadi Prijonegoro dan langsung masuk ke ruang isolasi.

Pada hari itu juga, pada pasien langsung dilakukan rapid test yang pertama dengan hasil negatif, pada rapid test kedua (9/4/2020) ternyata hasilnya positif Covid-19.

Sementara pasien laki-laki pada (2/4/2020) langsung datang ke RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen pada pukul 00.30 WIB dengan riwayat adanya batuk, sesak nafas.

"Antara (4-9/4/2020) ini kami sudah melakukan tes swab. Pasien laki-laki pada 5 April yang perempuan pada 6 April hasilnya baru kita ketahui hari ini," kata Yuni.

Selang rapid test dengan tes swab dekat dikarenakan gambaran rontgen keduanya ditemukan ada perburukan. Sehingga keduanya langsung dirujuk.

"Kami akan melakukan kontak tracking yang kita laksanakan langsung hari ini. Setiap ada kasus konfirmasi Covid-19 harus dilakukan penyelidikan epidemiologi," kata Yuni.

Penyelidikan epidemiologi ini dilakukan terjadi dari identifikasi kasus, faktor risiko kotak dan pengambilan spesimen di rumah sakit rujukan tentang penanggulangan awal.

Tindak lanjut hal tersebut Pemda Sragen akan dikirimkan Rapid Tes kit sebanyak 360 dari Provinsi Jawa Tengah.

Rapid test tersebut akan dilakukan kepada orang-orang yang diduga kontak erat dengan pasien, seperti petugas kesehatan dan anggota keluarga. Jika ditemukan positif akan langsung masuk ruang isolasi.

"Saya mengharapkan dan meminta semua aturan pemerintah yang telah ditetapkan untuk bisa dipatuhi dengan disiplin. Pastikan bila memang terpaksa harus keluar rumah harus menggunakan masker," tegasnya.

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Polres serta Kodim untuk bisa lebih lanjut secara tegas menyisir tempat-tempat keramaian yang tidak lagi bisa ditolerir.

Yuni juga meminta babinsa, bhabinkamtibmas untuk lebih tertib melakukan pengawas kepada warga sekitar rumah pasien untuk dilakukan karantina mandiri.

"Radius tergantung dari kontak tracking, semua harus bisa memberikan penjelasan yang sejujur-jujurnya agar kita bisa mengambil kebijakan yang tepat," tandasnya. (uti)

Berita Terkini