Berita Regional

SAKSIKAN! Telekonferensi Sidang Isbat Pengumuman Awal Puasa Ramadhan 1441 H, Live Streaming Youtube

Penulis: galih permadi
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

30 Ucapan Selamat Ramadhan 2020, Cocok Dibagikan di WA, IG, Facebook dan Twitter

TRIBUNJATENG.COM - Sesaat lagi akan digelar telekonferensi Sidang Isbat Penentu Awal Puasa Ramadhan 1441 H live streaming youtube Kemenag RI.

Sebelumnya telah digelar sidang isbat.

Berikut link live streamingnya.

Link Telekonferensi Sidang Isbat

Arif Sempat Tanyai Istrinya Sebelum Tewas Pesta Miras Oplosan dengan Siapa? Vera: Minum dengan Galon

Ini Cara Mudah Dapatkan Stiker Whatsapp WA Ucapan Selamat Menjalankan Puasa Ramadhan 1441 H

Ini 15 Ucapan Menyambut Ramadhan 2020 yang Liris Menyentuh Hati

Viral Foto Korban Begal Tergeletak di Pinggir Jalan di Semarang, Ini Faktanya

Penentuan awal puasa 1 Ramadhan akan ditentukan malam ini melalui sidang isbat yang disiarkan langsung di TVRI.

Kementerian Agama (Kemenag) akan menentukan kapan awal puasa 1 Ramadhan 1441 Hijriyah melalui sidang isbat pada Kamis (23/4/2020) melalui live streaming TVRI.

Link live streaming sidang isbat di TVRI bisa diakses di berita ini.

Sidang isbat online bisa diikuti masyarakat melalui live streaming yang akan Tribunnews sajikan dalam artikel berikut ini.

Berbeda dari biasanya, sidang isbat untuk menentukan 1 Ramadhan 1441 H, akan digelar dengan memanfaatkan sambungan komunikasi jarak jauh atau video konferensi.

Melalui akun Instagram @kemenag_ri, Kemenag akan menayangkan sidang isbat secara live di TVRI dan media sosial Kemenag.

Hasil sidang isbat nantinya akan diumumkan Kemenag pada pukul 19.05 WIB.

"Seperti tahun-tahun sebelumnya,
Besok, Kemenag akan tetap menggelar Sidang Isbat untuk menetapkan 1 Ramadan. .

Hasil Sidang Isbat akan disiarkan secara live di seluruh kanal sosial media Kemenag, dan tentu juga dapat disaksikan di @tvrinasional. .

Catat waktunya ya:
Kamis, 23 April 2020

Pukul 19.05 WIB. ." begitu bunyi keterangan yang diungkapkan Kemenag.

Sementara itu, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin mengatakan bahwa sidang isbat dengan video konferensi menjadi bagian upaya Kemenag dalam mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.

"Isbat awal Ramadan akan kita gelar dengan kehadiran peserta yang terbatas, selebihnya secara video konferensi," terang Kamaruddin Amin, seperti dikutip dari laman resmi Kemenag.

Menurutnya, hanya sebagian peserta yang dihadirkan ke kantor, yaitu perwakilan MUI, DPR, dan Badan Hisab Rukyat Kementerian Agama Cecep Nurwendaya.

Untuk pejabat eselon I dan II yang diundang juga hanya dari Ditjen Bimas Islam saja.

Undangan lainnya bisa mengikuti malalui saluran komunikasi dalam jaringan (daring) yang akan disiapkan tim Kementerian Agama.

"Sidang dimulai sebelum magrib, diawali paparan posisi Hilal awal Ramadan 1441H oleh Cecep Nurwendaya," kata Kamaruddin.

"Setelah Magrib di Jakarta, sidang penetapan digelar tertutup. Hasil sidang diumumkan oleh Menag Fachrul melalui jumpa pers," sambungnya.

Kamaruddin menambahkan, pihaknya sedang mengkaji kemungkinan melakukan video konferensi pers juga, sehingga tim media bisa mengikutinya dari kantor masing-masing.

Penggunaan video konferensi sebagai pengumuman sidang isbat ini untuk mengikuti aturan pemerintah soal physical distancing.

"Seiring kebijakan physical distancing dan sesuai protokol kesehatan, kita menghindari ada kerumunan. Sidang isbat akan memanfaatkan teknologi teleconference sehingga peserta dan media tidak perlu hadir di Kementerian Agama," jelas Kamaruddin.

"Masyarakat dapat menyaksikan proses isbat nanti melalui live streaming laman resmi dan media sosial Kementerian Agama," lanjutnya.(*)

Menkumham Yasonna Laoly Digugat Gegara Bebaskan Napi Program Asimilasi Cegah Corona

Di Mana Menkes Terawan? Keberadaannya di Tengah Wabah Corona Jadi Pertanyaan Publik

Keluarga Kaget Ika Puspita Dibunuh di Surabaya: Sempat Bilang Kangen Semarang, Tapi Kena Lockdown

Ika Curhat Dipaksa Makan 50 Cabai dan Dipukuli Majikannya di Semarang: Kamu Tak Bunuh Itu Hakku

Berita Terkini