Wabah Virus Corona

Dampak Corona, Aplikasi Layanan Nonton Film Online Hooq Ditutup 30 April, Ini Kata Chand Parwez

Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Konten Indonesia di layanan Hooq.

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Aplikasi layanan nonton film streaming Hooq resmi berhenti beroperasi terhitung 30 April 2020.

Menurut Chand Parwez, selaku pemilik Starvision atau mitra Hooq, layanan streaming milik SingTel ini ditutup akibat adanya pandemi corona.

Chand Parwez lalu mengungkapkan, keuangan Hooq mulai tercium bermasalah sejak pembayaran Cek Toko Sebelah The Series Season 2 mulai terhenti.

Emosi Memuncak, Nia Ramadhani Tak Mau Sekamar sama Ardi Bakrie: Lu Enek Muka Gue Lu Pindah Kamar Aja

Cerita Menhub Budi Karya Selama Jalani Isolasi di RSPAD Gatot Soebroto, Siap Donor Plasma Darah

Suara Cekcok Menghilang Jam 8 Malam, Esoknya Suami Istri Ini Ditemukan Meninggal Dunia

Viral Akun Reemar Martin Artis Tik Tok Filipina Diserang Netizen +62, Sempat Hilang Di-Report

"Mulai bermasalah semenjak kita dengar di Singapura perusahaan pada kena imbas corona dengan situasi sekarang ini," kata Chand Parwez saat dihubungi, Senin (27/4/2020).

Hingga saat ini, Chand Parwez sendiri belum mendapatkan kejelasan tentang bagaimana kerja sama Hooq dan Starvision.

Ia mencoba beberapa kali menghubungi Hooq namun selalu tidak mendapat jawaban.

"Jadi memang masalahnya kalau mereka dilikuidasi, mereka harusnya jelas sama kita, kita akan tarik kembali materi kita," katanya.

Chand Parwez bahkan tidak bisa menghubungi Guntur Siboro selaku Head Country Hooq Indonesia yang pertama kali mengonfirmasi kabar Hooq ditutup.

"Karena yang berhubungan dengan kita pun kayak misalnya, Guntur Huboro yang bikin statement kan, tapi saya mencoba menghubungi yang bersangkutan untuk menanyakan realisasinya apa, tidak bisa dihubungi," jelasnya.

Hooq Digital merupakan perusahaan patungan (joint venture) antara Singapore Telecommunication Ltd (Singtel), Sony Pictures Television, dan Warner Bros Entertainment, yang didirikan pada 2015.

Aplikasi ini beroperasi di beberapa negara Asia, di antaranya adalah Singapura, Filipina, Thailand, Indonesia, dan India dengan jumlah pengguna yang diklaim mencapai 80 juta.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hooq Ditutup 30 April, Perusahaan Disebut Kena Imbas Corona"

MAU KE SEMARANG BACA INI! Mulai Hari Ini Kendaraan Bukan Plat H akan Dihentikan

Inilah Daftar Penutupan Tahap III Dua Ruas Jalan di Kota Semarang, Ditutup 24 Jam Mulai Malam Ini

3 Perawat di Solo Terusir dari Kos, Berawal Pemilik Kos Dapat WA RS Bung Karno Layani Pasien Corona

Menantu Pembunuh Mertua di Pemalang Tertangkap, Jasad Korban Masih Hilang di Sungai

Berita Terkini