TRIBUNJATENG.COM, PATI - Para pekerja bangunan asal Jawa Tengah yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di tempat kerjanya di Bali tiba di Kabupaten Pati, Minggu (3/5/2020).
Bus yang mereka tumpangi tiba di Terminal Kembang Joyo Pati sekira pukul 05.00 WIB.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pati menyambut mereka dan melaksanakan rapid test pada seluruh penumpang dan kru bus.
• Paula Verhoeven Malu Kiano Diberi Baju Bekas Rafathar, Baim Wong: Kayak Gue Gak Mampu
• BREAKING NEWS : Penutupan Jalan Tahap 4 di Kota Semarang, Ini 3 Ruas Jalan yang Akan Ditutup 24 Jam
• Sedang Makan di Tuntang, Warga Kota Semarang Tiba-tiba Jatuh dan Meninggal Dunia
• Bayi Grobogan Diduga Terinfeksi Corona Setelah dirawat di RSUP Kariadi Semarang, Ini Jawaban Humas
Hasilnya, seluruhnya negatif virus corona.
"Mereka diperbolehkan turun di Terminal Pati, lantaran sebelumnya BPBD Provinsi Bali telah membuatkan mereka surat keterangan jalan berstempel basah yang menyatakan bahwa mereka memang pulang karena di-PHK," terang Bupati Pati Haryanto.
Dari total 29 penumpang bus, 17 di antaranya merupakan warga Pati.
Tiga belas orang dari Kecamatan Sukolilo dan empat dari Kecamatan Dukuhseti.
Kepala BPBD Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetya menyebut, kini mereka berada di The Safin Hotel Pati untuk menjalani karantina selama 14 hari ke depan.
Ia mengatakan, penumpang yang berasal dari daerah lain telah pulang ke daerah asal masing-masing.
Tujuh penumpang asal Demak dijemput oleh Tim Covid Demak.
Dua penumpang asal Kudus dijemput oleh BPBD Kudus.
Satu penumpang asal Sragen dan satu penumpang asal Karanganyar dijemput oleh keluarganya.
"Adapun satu orang asal Pemalang diistirahatkan di Hotel Safin, menunggu dijemput BPBD Pemalang," tandas Martinus.
(Mazka Hauzan Naufal)
• Bayi Grobogan Diduga Terinfeksi Corona Setelah dirawat di RSUP Kariadi Semarang, Ini Jawaban Humas
• Setengah Jam E-Konser Amal Tribun Jateng Kumpulkan Rp 21.925.000
• Permintaan Daging Sapi Menurun, RPH Penggaron Semarang Gencarkan Penjualan Melalui Toko Daging RPH
• Bupati Wihaji Pangkas Anggaran Gor Indoor Batang Rp 2,5 Miliar untuk Penanganan Virus Corona