Berita Semarang
Permintaan Daging Sapi Menurun, RPH Penggaron Semarang Gencarkan Penjualan Melalui Toko Daging RPH
Di tengah pandemi covid-19, Rumah Pemotongan Hewan Penggaron (RPH) Penggaron Semarang mencatatkan adanya penurunan jumlah permintaan daging sapi
Penulis: Ruth Novita Lusiani | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Di tengah pandemi covid-19, Rumah Pemotongan Hewan Penggaron (RPH) Penggaron Semarang mencatatkan adanya penurunan jumlah permintaan daging sapi di masyarakat, terhitung sejak bulan Februari hingga April 2020.
Kepala Unit RPH dan BHP, Ika Nurawati mengatakan penurunan ini disebabkan banyaknya rumah makan ataupun pedagang di pasaran yang melakukan tutup sementara imbas dari adanya covid-19.
Dihimpun dari data yang ada, RPH yang berada di bawah naungan PT Bhumi Pandanaran Sejahtera ini, mencatatkan penurunan permintaan daging sapi di tahun 2020 dengan tahun 2019 (yoy), yakni permintaan daging sapi di bulan Februari 2020 mengalami penurunan sekira 11 persen (Februari 2019 sebanyak 154,4 ton dibanding Februari 2020 150,9 ton),
• PLN Beri Listrik Gratis 6 Bulan untuk Pelanggan Pra dan Pascabayar 450VA Kategori B1 dan I1 Bisnis
• Ramai Hastag #UndipKokJahatSih Soal UKT Undip Semarang di Twitter : Kekecewaan Mahasiswa
• Lebih 80 Tenaga Medis Tangani Corona Diusir dari Hotel dan Diberhentikan, Ini Penyebabnya
• Paula Verhoeven Malu Kiano Diberi Baju Bekas Rafathar, Baim Wong: Kayak Gue Gak Mampu
Maret 2020 mengalami penurunan sekira 12 persen (Maret 2019 sebanyak 172,4 ton dibanding Maret 2020 163,1 ton), April 2020 mengalami penurunan sekira 34 persen (April 2019 sebanyak 183 ton dibanding April 2020 132,4 ton).
“Biasanya di bulan ramadan tren permintaan daging sapi akan meningkat, yang nanti puncaknya akan pada seminggu sebelum lebaran, tapi melihat dari Ramadan minggu pertama di tahun 2020 ini trennya masih mengalami penurunan,” ungkap Ika kepada Tribun Jateng, Minggu, (3/5/2020).
Ika menuturkan untuk ketersediaan stok daging sapi di RPH Penggaron saat ini dikatakan aman. Hanya daya beli masyarakatnya saja yang menurun.
Mensiasati penurunan permintaan daging sapi, RPH Penggaron menggencarkan penjualan melalui Toko Daging RPH, di Jalan Kyai Saleh No 7B, Semarang.
“Meskipun permintaan daging sapi secara langsung di RPH menurun, kami mensiasatinya dengan menggencarkan penjualan melalui toko daging RPH,” tutur Direktur PT Bhumi Pandanaran Sejahtera, Hendro Prasetyo.
Adapun, Hendro mengatakan untuk pembelian daging sapi di toko daging RPH mengalami peningkatan sejak adanya pandemi covid-19.
Terlebih toko daging RPH ini juga menyediakan layanan pemesanan secara online (instagram @tokodagingrph), sehingga memudahkan masyarakat untuk berbelanja daging sapi tanpa harus datang ketoko.
“Harapannya melalui toko daging RPH ini kami dapat berperan menjaga ketahanan pangan untuk memenuhi kebutuhan daging di Kota Semarang, terlebih ditengah-tengah adanya pandemi covid-19 saat ini,” imbuh Hendro.
Endro menambahkan kedepan toko daging RPH juga akan melalukan ekspansi dengan membuka cabang-cabang lainnya di Kota Semarang, demi pemenuhan kebutuhan daging sapi bagi masyarakat yang higienis, berkualitas, sesuai dengan slogan toko daging RPH yaitu aman, sehat, utuh, halal (ASUH). (Ute)
• Lahir Prematur di RSUP dr Kariadi Semarang, Bayi Asal Grobogan Ini Malah Terinfeksi Virus Corona
• Bayi 40 Hari Meninggal Sesak Nafas Usai Diajak Kondangan di Kudus, Ada Tamu Undangan dari Zona Merah
• BREAKING NEWS : Penutupan Jalan Tahap 4 di Kota Semarang, Ini 3 Ruas Jalan yang Akan Ditutup 24 Jam
• Hasil Survei Terbaru UI: 92,8 Persen Masyarakat Dukung Karantina Wilayah