Hanya dalam 2 Bulan, Kemiskinan di Indonesia Melonjak Drastis, Kembali Seperti 2011, ini Datanya
TRIBUNJATENG.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, pandemi virus corona (Covid-19) bakal menyebabkan terjadinya lonjakan jumlah angka kemiskinan.
Bahkan menurut dia, dari Maret hingga awal Mei tahun ini, angka kemiskinan telah melonjak kembali seperti pada tingkat tahun 2011 lalu.
"Dalam kondisi seperti ini, jumlah angka kemiskinan akan naik,
Covid dari Maret ke Mei sudah menlonjak angka kemiskinan,
reverse seperti tahun 2011," ujar Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI secara virtual, Rabu (6/5/2020).
• Dokumen Bocor, Korban Kematian Harian Akibat Corona di AS Diprediksi Capai 3.000 pada Juni
• Penyesalan Kaesang Pernah Tolak Permintaan Didi Kempot, Putra Jokowi Hanya Bisa Kenang Kebaikannya
• Karyanya Melegenda, Ini Foto-foto Rumah Megah Didi Kempot di Solo, Dekat dengan Pak Jokowi
• Pecahan Beton Sampai Masuk Balai Desa, 3 Orang Tewas dalam Kecelakaan Maut di Pringapus Kab Semarang
Sebagai informasi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Indonesia pada September 2011 mencapai 29,89 juta orang (12,36 persen).
Sementara pada data terkini, BPS mencatatkan angka kemiskinan tercatat 9,22 persen pada September 2019 atau setara dengan 24,79 juta orang.
Sri Mulyani pun mengatakan, pandemi virus corona hanya dalam waktu 2 bulan mampu memutar balikkan kinerja pemerintah untuk menekan angka kemiskinan di bawah 10 persen dalam sembilan tahun terakhir.
"Seluruh pencapaian penurunan kemiskinan dari 2011 ke 2020 mengalami reverse kembali," ujar dia.
Untuk itu, Sri Mulyani mengatakan pemerintah tahun ini telah meningkatkan belanja bantuan sosial agar angka kemiskinan tidak kian melonjak.
Beberapa program bansos tersebut di antaranya adalah peningkatan jumlah peserta Program Keluarga Harapan (PKH) menjadi 10 juta keluarga penerima, jumlah peserta Kartu Sembako ditingkatkan menjadi 20 juta hingga diskon listrik untuk pelanggan 450 VA dan 900 VA.
"Belanja-belanja bantuan sosial memang menjadi salah satu upaya agar kemiskinan tidak semakin melonjak akibat Covid-19 yang menimbulkan PHK dan berbagai macam penurunan kegiatan ekonomi termasuk di sektor informal dan UMKM," jelas dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sri Mulyani: Hanya dalam 2 Bulan, Angka Kemiskinan RI Kembali Melonjak