Berita Kiamat

Benarkah Asteroid 2016 HP6 yang Mendekati Bumi Tanda-tanda Dukhan? Ini Penjelasan MUI dan LAPAN

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto ilustrasi. Viral Isu Dukhan Jumat 15 Ramadhan 1441H atau 8 Mei

Adapun kabar mengenai dukhan sebagai salah satu tanda akan datangnya hari akhir, yang belakangan viral di media sosial.

Sejumlah ulama memiliki pendapat yang berbeda-beda tentang dukhan.

Pertama, sebagian menyebut itu sebagai salah satu tanda hari kiamat yang belum terjadi.

Kedua, dukhan adalah khayalan yang menimpa kaum Quraisy ketika mereka mengalami kelaparan ekstrem atas doa Nabi SAW.

Ketiga, dukhan adalah debu yang mengepul di hari kemenangan kaum Muslimin atas kota Mekkah sehingga materi kecil itu menutupi langit.

Selain keterangan dari MUI, sebelumnya Ustaz Syafiq Riza Basalamah menyebutkan hadist palsu ini sengaja disebarkan karena pada Ramadan tahun ini, pertengahan Ramadan bertepatan di hari Jumat.

Padahal hadist ini adalah palsu. Hukum hadist ini palsu alias munkar tidak punya dasar dari perawi yang tsiqah.

"Ibnul Jauzi mengatakan, hadist ini palsu atas nama Nabi Muhammad SAW. Syaikh Albani juga mengatakan hadist ini palsu. Maka hadist palsu tidak boleh diamalkan," ujarnya.

Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah menjelasakan bahwa:

"Hadis tersebut tidak memiliki dasar dari keshahihannya. Bahkan hadis ini batil dan dusta. Betapa banyak tahun-tahun yang telah berlalu dari kaum muslimin yang di dalamnya ada momen dimana malam Jumat bertepatan dengan malam pertengahan bulan Ramadan.

Namun, Alhamdulillah tidak pernah terjadi huru-hara sebagaimana yang telah disebutkan para pendusta tersebut baik yang berupa suara dahsyat atau yang lainnya.

Maka dari itu, perlu dicamkan oleh siapa saja yang telah mengetahui penjelasan ini, bahwasanya tidak boleh baginya menyebarkan hadis batil tersebut. Bahkan wajib baginya merobek, membinasakan, dan memperingatkan (orang lain) akan kebatilannya."

Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid hafidzahullah juga mengomentari hadis tentang huru-hara dan malapetaka yang konon akan terjadi pada tanggal 15 Ramadan apabila bertepatan dengan hari Jumat, beliau berkata:

هذا الحديث منكر لا يصح، لم يرد بسند مقبول، ولم يثبت من كلام النبي صلى الله عليه وسلم، كما أن الواقع يكذبه ويرده، فقد وافق في أعوام كثيرة سابقة مجيء يوم الجمعة في الخامس عشر من رمضان، ولذلك حكم عليه العلماء بالوضع والكذب

"Hadis ini merupakan hadis yang munkar, tidak shahih. Sanadnya pun tidak bisa diterima. Tidak pula ada kepastian berasal dari ucapan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Halaman
1234

Berita Terkini