Pernah dirinya menemukan anggota STOC yang menjual diecast dan sesuai keinginannya. Ia langsung membeli beberapa diecast yang dijual tersebut.
Atas kondisi tersebut, Dimas harus memutar otak untuk mendapatkan tambahan penghasilan guna memenuhi kebutuhan rumah tangganya.
Berbagai usaha pun dilakukannya di antaranya mencari kerja tambahan.
Dimas menyampaikan, alasan dirinya menyukai diecast motor yaitu karena sejak awal dirinya memang penyuka sepeda motor terutama motor gede (moge).
Karena harga moge yang mahal, dirinya belum mampu membelinya.
"Solusi untuk bisa merasakan memiliki motor kesukaan, saya membeli miniaturnya.
Dari situ, saya merasa melihat keindahan wujud motor asli karena dari miniatur itu menampilkan detail yang sama persis," ungkapnya.
Dari berbagai miniatur diecast motor yang dikoleksinya, Dimas mengaku paling menyukai Moge dengan merek Ducati.
Menurutnya, selain bentuknya yang keren juga karena terlihat gagah.
Senada dialami pengoleksi miniatur mainan lainnya, Bagus Munandar.
Pegawai swasta tersebut rela keluar uang banyak hanya untuk mendapatkan miniatur mainan yang disukainya.
"Kadang sekali beli bisa habis sampai Rp 1 jutaan. Itu bisa dapat beberapa set barang koleksi," kata penyuka mainan hotwheel itu.
Hobinya tersebut muncul kala putra pertamanya lahir. Saat itu, dirinya ingin memberikan mainan kepada anaknya. Namun lama kelamaan, dirinya tertarik untuk mengoleksinya.
"Jadi bisa untuk koleksi dan mainan anak," jelasnya.
Kini, hasratnya mengoleksi hotwheel tak sebesar dahulu. Selain koleksinya yang sudah banyak dan lengkap, juga karena dirinya ingin menyiapkan keuangan untuk keperluan sekolah anaknya.
Penghasilan yang diperolehnya pun sebagian ditabung guna persiapan sekolah anaknya itu.
Ditambah lagi, lanjutnya, beberapa hotwheel miliknya juga diminati pengoleksi diecast lainnya. Sehingga beberapa di antaranya ia jual sehingga mendapatkan uang.
"Uang hasil penjualannya bisa untuk tambahan kebutuhan rumah," ucapnya. (Zainal Arifin)