Berita Pati

Bupati Tegaskan Pembangunan Pasar Porda Pati Pasca Kebakaran Paling Lambat 2021

Penulis: Mazka Hauzan Naufal
Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Pati Haryanto (baju putih) meninjau pembersihan Pasar Porda, Kecamatan Juwana, Senin (11/5/2020). Sebagaimana diketahui, pada Sabtu (9/5/2020) malam lalu, terjadi kebakaran di pasar tersebut.

TRIBUNJATENG.COM, PATI – Bupati Pati Haryanto meninjau pembersihan Pasar Porda, Kecamatan Juwana, Senin (11/5/2020).

Sebagaimana diketahui, pada Sabtu (9/5/2020) malam lalu, terjadi kebakaran di pasar tersebut.

Pasar Porda merupakan tempat penjualan grosir bawang dan kebutuhan pokok masyarakat yang cukup besar di Pati.

Wanita Ini Shock Anaknya Yang Masih Kelas 6 SD Hamil dan Melahirkan, Apalagi Tahu Siapa Ayahnya

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Remaja Putri Dibunuh dan Diadili Keluarga Kandungnya secara Sadis

Raffi Ahmad Ajak Rano Karno Tukar Rolls Royce Belasan Miliar dengan Oplet Si Doel

Pilu, Bocah 8 Tahun Dijemput untuk Karantina: Pakaian yang Dibawa Menyembul dari Kresek Indomaret

Haryanto mengatakan, pascakebakaran, lokasi pasar segera dibersihkan dari puing-puing supaya aktivitas jual-beli bisa kembali pulih.

Dengan diterjunkannya alat berat, ia memperkirakan proses pembersihan puing-puing akan rampung dalam satu-dua hari.

“Adapun pembangunan kembalinya menunggu alokasi anggaran.

Paling cepat pada perubahan (APBD), paling lambat 2021,” ucap dia.

Haryanto mengatakan, pembangunan kembali tidak akan mengubah bentuk pasar.

“Semula los, kita kembalikan fungsinya sebagai los,” ujar dia.

Haryanto menyebut, jika ada puing, termasuk atap yang masih bisa dilelang, hasilnya akan dimasukkan dalam APBD untuk menambah biaya pembangunan kembali.

Adapun terkait pembangunan sekat dan atap darurat, Haryanto mengatakan, setelah proses pembersihan tuntas pihaknya akan mengadakan rapat khusus.

“Akan dirapatkan dulu apakah kita bisa gunakan dana tak terduga. Karena dana tak terduga sudah dialokasikan untuk penanganan corona.

Sedangkan ini juga kebutuhan mendesak para pedagang.

Kalau darurat, minimal ada atapnya supaya pedagang tidak kehujanan atau kepanasan,” jelas dia.

Sementara, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Pati Riyoso menjelaskan, kebakaran Sabtu lalu menghanguskan dua los yang ditempati 42 pedagang.

“Dari total 42 pedagang itu, kerugian diperkirakan sekitar Rp 3 miliar,” ujar dia. (Mazka Hauzan Naufal)

Penyanyi Papan Atas Akan Tampil di Konser Amal Daring Peduli Jateng

Peserta Lomba MTQ Polda Jateng Utusan Polres Kebumen Borong Juara

Pemkab Tegal Akan Terapkan Physical Distancing di 3 Pasar Ini

Sepi Pengunjung Selama Pandemi Virus Corona, Surahman Yakinkan Warga Aman Belanja di Pasar

Berita Terkini