TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sejumlah warga di Rw 7 Kelurahan Genuksari Kecamatan Genuk mengeluhkan kabel listrik yang menggelayut persis hingga menyentuh atap rumah mereka.
Pantauan Tribunjateng.com kabel listrik yang menggelayut tersebut sepanjang 100 meter.
Di sepanjang kabel itu ada dua bambu sepanjang sekira enam meter yang digunakan untuk menyangga kabel agar kabel tidak menyentuh atap rumah warga.
• Heboh Ganjar Minta Sekda Blora Mundur, DPRD: Anggaran Corona Belum Sentuh Perantau
• Fakultas Hukum Unnes Resmi Buka Pendidikan Khusus Profesi Advokat, Ini Tanggal Pendaftarannya
• Misteri Dentuman Tengah Malam di Jawa Tengah, BMKG Masih Belum Beri Kepastian
• Ternyata Begini Nasib ABK Indonesia di Kapal China, Istirahat Tak Jelas & Diperlakukan Diskriminasi
Ketua Rw 7, Dwi Handoko menuturkan, warga telah mengeluhkan keadaan tersebut selama lima tahun lebih.
Pihaknya telah melakukan berbagai upaya agar kabel listrik milik PLN itu segera diganti.
"Kami sudah berusahan meminta tolong baik ke unsur pemerintah, anggota dewan sebagai wakil rakyat sampai kami mendatangi langsung kantor PLN namun semua hanya janji tidak kunjung ada realisasi," bebernya kepada Tribunjateng.com, Senin (11/5/2020).
Dwi menjelaskan, pihaknya memang rewel meminta kabel PLN itu diganti lantaran membahayakan bagi warga sekitar terutama anak-anak.
Apalagi di bawah kabel terdapat jalan pemukiman warga yang ramai untuk beraktifitas baik warga melintas atau anak-anak bermain.
Di bawah kabel tersebut juga terdapat tujuh rumah masing-masing di Rt 6 sebanyak dua rumah sedangkan Rt 4 ada lima rumah yang berisiko jika kabel tersebut putus.
"Apa harus menunggu korban dulu baru kabel diganti, tentu kami berharap pihak terkait untuk segera mengganti kabel ini," tandasnya.
(iwn)