Berita Internasional

Donald Trump Ancam Putuskan Hubungan dengan China

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump saat berbicara di konferensi pers virus corona di Rose Garden, Gedung Putih, Washington DC, Senin (11/5/2020).

"Di NATO, di mana kami membela Eropa dengan cara apapun, pada dasarnya tidak ada kontribusi mereka, saya bisa membuat mereka membayar ratusan miliar dolar lebih," tutur Trump.

Ia pun menyebut Sekretaris NATO Jens Stoltenberg sebagai penggemar baris terdepannya dan menyebut Eropa mengambik keuntungan dari AS.

"Anda tahu siapa penggemar terbesar saya di dunia? Sekretaris (NATO) Stoltenberg. Jadi kami membela Eropa, dan mereka (Eropa) mengambil keuntungan dari kami dalam perdagangan ini. Semuanya satu arah dan semuanya berbalik," jelas Trump.

Perlu diketahui, pernyataan Trump tentang China muncul dua hari setelah terungkap bahwa pemerintahannya memerintahkan para pensiunan federal untuk tidak berinvestasi di ekuitas China.

Ultimatumnya itu juga muncul di tengah semakin banyaknya klaim dan pernyataan yang agresif dari anggota parlemen senior dan gubernur dari partai Republik yang menuntut adanya tuntutan hukum serta sanksi terhadap China terkait penanganannya terhadap virus corona.

Para pejabat AS juga melayangkan gagasan agar negara itu menerapkan tarif hukuman yang baru terhadap produk impor China.

Selanjutnya, mereka meminta AS untuk mempertimbangkan hukuman bagi negara tersebut karena penyebaran virus corona, dengan tidak membayar kembali sebagian dari utang multi-triliun dolar ke China.

Menanggapi tudingan dan ancaman AS, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China pun mengecam anggota parlemen AS terkait pembahasan Rancangan Undang-undang (RUU) sanksi untuk mereka pada Rabu lalu.

China menuding AS berusaha memulai penyelidikan dengan 'anggapan bersalah' terhadap China.

Selain itu, China menilai apa yang dilakukan AS saat ini hanya untuk mengalihkan tanggung jawab mereka atas kegagalan dalam perang melawan pandemi global ini.

Sementara itu, surat kabar Global Times China melaporkan pada Kamis waktu setempat bahwa negara itu mungkin akan mengambil tindakan tegas bagi anggota parlemen AS yang mempromosikan RUU sanksi terhadap China.

Pernyataan 'saling lempar' yang semakin gencar antara AS dan China ini muncul di tengah kelanjutan terjadinya penurunan ekonomi secara global setelah meluasnya pandemi corona.

Pandemi ini memang telah menyebar pada hampir tiap negara dan wilayah di belahan bumi lainnya serta menyebabkan hampir 300.000 kasus kematian selama empat bulan terakhir. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Trump Ancam Bakal Putuskan Hubungan dengan China

Kiano Bentol-Bentol Digigit Tungau, Baim Wong Bilang ke Paula Verhoeven: Belajar gitu Bebersih!

YouTuber Ini Bandingkan Jerinx SID dengan Deddy Corbuzier hingga Syahrini, Dibalas Ancaman

Suti Karno: Gaya Hidup yang Kita Pilih di Masa Muda Akhirnya Jadi Bencana

Dalam Sehari, Dua PDP Corona di Kendal Meninggal Dunia, Satu Orang Bekerja di Semarang

Berita Terkini