Virus Corona Jateng

Rapid Test dan Swab Test di Semarang, Hendi: Begitu Ada yang Positif di Mall atau Pasar, Kami Tutup

Penulis: Eka Yulianti Fajlin
Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Dinas Kesehatan Kota Semarang melakukan rapid test terhadap para pedagang maupun pembeli di Pasar Karangayu, Selasa (12/5/2020).

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Rapid test maupun swab test akan lebih gencar dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang di tempat-tempat kerumunan.

Hal ini guna mempercepat penanggulangan covid-19 di Kota Semarang.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, swab test dan rapid test tidak hanya dilakukan di pusat perbelanjaan ataupun pasar namun sudah mulai masuk ke tempat-tempat kerumunan.

Setiap tenaga migran yang datang ke Kota Semarang dari berbagai negara juga akan langsung dilakukan swab test.

Zuraida Hanum Sebut Nama 2 Wanita Lagi di Sidang Pembunuhan Hakim Jamaluddin, Langsung Ditegur Hakim

2,5 Jam Mencari Rumah Bu Imas, Anggota DPR Ini Tak Kuasa Menahan Sedih saat Sampai, Ini Janjinya

Keutamaan Baca Surat Al Kahfi Ayat 1-10 dan Surat Yasin setiap Jumat, Termasuk Segala Hajat Terkabul

M Nuh Pemenang Lelang Motor Listrik Jokowi Rp 2,550 M Tidak Ditangkap, Ternyata Bukan Pengusaha

Menjelang lebaran ini, diakuinya, pusat perbelanjaan memang mulai ramai. Masyarakat mulai sibuk mempersiapkan lebaran.

Padahal, dia telah mengimbau bahwa lebaran kali ini salat idul fitri dilakukan di rumah masing-masing dan tidak ada anjangsana maupun open house.

Dia pun meminta pengelola pusat perbelanjaan untuk menerapkan SOP kesehatan kepada para pengunjungnya.

Mulai dari pengecekan suhu tuhu, penyediaan handsanitizer, pengaturan jarak, dan pemakaian masker.

"Kepada teman-teman di mall sepanjang mereka tidak menerapkan SOP kesehatan begitu kami melakukan rapid atau swab, ada yang positif,

mohon maaf unitnya akan kami tutup secara paksa untuk disterilkan," tandas Hendi, sapaannya, usai rapat bersama Forkopimda, Kamis (21/5/2020) malam.

Dia menyebutkan, salah satu pasar di Kota Semarang saat dilakukan rapid test hasilnya ada yang menunjukan reaktif.

Orang yang bersangkutan pun langsung dibawa ke rumah karantina dan dilanjutkan swab test.

Saat ini, petugas tengah menelusuri atau tracking dengan siapa saja orang yang bersangkutan terakhir kontak. Begitu juga keluarganya tengah ditelusuri.

"Kalau hasilnya banyak pedagang yang kena, pasarnya akan kami tutup. Pasar ini setiap hari kemasukan pedagang-pedagang dari luar. Kami berharpa supaya tidak ada penyebaran dari manapun," tambahnya.

Sejak dua hari terakhir, kata Hendi, kasus covid-19 di Kota Semarang memang mengalami kenaikan sebanyak 17 kasus.

Halaman
12

Berita Terkini