2 Bocah Temukan Emas 1 Kg saat Lockdown Corona setelah Diminta Bangun Gubuk
Ini Kisah Nyatanya
TRIBUNJATENG.COM - Terdapat kejadian unik dialami warga yang diminta tinggal di rumah saja selama masa lockdown saat dua bocah temukan emas 1 Kg.
Seperti diketahui, salah satu kebijakan yang diambil pemerintah sebuah negara untuk mengatasi penyebaran virus Corona atau covid-19 adalah memberlakukan lockdwon.
Namun siapa sangka, ternyata ada sebuah kejadian yang sangat mengejutkan.
Di mana bocah temukan emas di tempat yang tak terduga sebelumnya dan nilainya sangat fantastis, berikut kisah selengkapnya:
• Raffi-Gigi Sholat Id di Rumah Diimami Syekh Ali Jaber, Intip Artis Lain, Lokasi Ayu Ting Ting Unik
• Akal Bulus Ibu dan Anak, Sewa Ambulans untuk Mudik hingga Sempat Dikejar Polisi, Ini Pengakuan Sopir
• Pasien Positif Corona Pulang Melayat Anaknya yang Meninggal, di Tengah Jalan Ambulans Memutar Balik
• Viral Warga Solo Digegerkan Munculnya Benda Langit Mirip Bintang di Siang Bolong Idul Fitri
Saat Perancis menerapkan lockdown, sebagian warga Paris memutuskan untuk pindah ke keluarga di luar kota.
Seperti yang dilakukan seorang pengusaha berusia 60-an, pindah ke rumah keluarga di kota Vendôme, barat daya ibu kota.
Untuk menghindari kebosanan, saat cuaca di Perancis makin hangat, sang ayah meminta dua anaknya membuat gubuk di taman.
Kedua bocah berusia sekitar 10 tahun ini diminta untuk membangun gubuk darurat dari dahan, daun, dan kain bekas.
Si ayah mengatakan kepada mereka bahwa mereka bisa menggunakan seprai nenek mereka, yang ada di kamar cadangan.
''Saat mengambil sprei dari kamar sang nenek, kedua bocah ini menemukan setangkai lavender di antara seprai, seperti yang biasa dilakukan orang (lavender memberi wangi dan sekaligus mengusir nyamuk), dan dua benda yang cukup berat jatuh," kata juru lelang Philippe Rouillac kepada saluran TV Prancis BFM seperti dilansir bbc news.
Anak-anak mengembalikan benda-benda itu tanpa berpikir panjang, tetapi beberapa jam kemudian memberi tahu ayah mereka tentang penemuan itu.
Si ayah meminta mereka untuk pergi dan mengambilnya, tetapi pada awalnya mengira benda itu gagang pisau.
"Dia meminta mereka untuk pergi dan mengambilnya," kata Mr Rouillac.