dan meminta barang bermerek miliknya tapi tak pernah kembali.
"Banyak orang meminjam uang untuk mempercepat mobil baru saya
dan saya membantu mereka," katanya.
"Saya dulu sangat santai tapi sekarang saya menyadari kesalahan saya," imbuhnya.
"Mereka mengeksploitasi saya karena saya terlalu muda untuk memahami semuanya.
Saya memiliki banyak hubungan palsu," terusnya.
Callie percaya bahwa memenangkan hadiah itu membuat hidupnya semakin sengsara.
Saal itu Callie mengatakan bahwa dirinya terlalu muda untuk memahami fungsi uang,
sehingga tergoda untuk menghabiskannya.
"Selama bertahun-tahun, saya anak yang riang tumbuh menjadi wanita dewasa yang obsesif karena hal itu," katanya.
"Aku merasa buruk setelah memenangkan lotere itu," katanya.
Saat ini Callie hidupnya sudah mulai membaik, meskipun kondisinya jauh lebih miskin.
Callie tinggal bersama 3 anaknya dan menghasilkan 12.000 pound Rp 210 juta dalam setahun,
lebih sedikit dibandingkan saat dia bekerja.
Namun, dia mengaku bahagia setelah tinggal di rumah normal tanpa harta kekayaan.