Berita Semarang

Cerita Mbah Joyo Banting Setir dari Paranormal ke Tukang Pijat, Jadi Langganan Alm Didi Kempot

Penulis: iwan Arifianto
Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mbah Joyo

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Nama aslinya Kuswo Wijoyo (72), namun akrab dipanggil Mbah Joyo.

Kakek 10 cucu ini merasa beruntung, sebab lewat keahlian memijatnya mampu menolong orang lain.

"Dulu pernah jadi paranormal, dukun lah kalau orang sini menyebutnya.

Seolah Tak Pernah Takut Siapapun, Nyali Nikita Mirzani Pernah Ciut Setelah Dilaporkan Sosok Ini

Mantan Kapolrestabes Semarang Brigjend Pol Abioso Kini Resmi Menjabat Wakapolda Jateng

Dalam 2 Hari 15 Orang Positif Corona di Solo Raya, Wonogiri Jebol, Sukoharjo 3 Besar Jateng

Biodata Dita Karang, Remaja Yogyakarta Viral Masuk Member Girlband K-Pop Secret Number

Namun saya lebih memilih menjadi tukang pijat, manfaat ke orang lain lebih jelas," terangnya saat ditemui Tribunjateng.com di rumahnya di Dukuh Panji Kelurahan Ngadirgo Mijen Kota Semarang, Jumat (5/6/2020).

Mbah Joyo mengaku, pekerjaan memijat sudah ditekuninya 14 tahun lalu atau selepas meninggalkan pekerjaannya sebagai paranormal.

Tekun dengan pekerjaannya tersebut hingga setiap pelanggan puas dengan jasanya membuat Mbah Joyo makin dikenal orang, terutama informasi pelanggan dari mulut ke mulut.

Bahkan keahliannya memijat itu didengar oleh maestro musik Campursari Almarhum Didi Kempot sehingga ketika itu Didi Kempot meminta Joyo memijatnya.

"Kalau awal pertama kali mijat almarhum sudah lama sekira tujuh tahun lalu, terakhir mijat beliau kira-kira setahun lalu atau sebelum beliau terkenal lagi," bebernya.

Mbah Joyo mengaku, ketika Didi Kempot melintas di wilayah Kota Semarang kadangkala menghubunginya.

"Almarhum sendiri yang menelpon, nanti saya datang sesuai permintaan beliau," jelasnya.

Dia menambahkan, merasa sangat kehilangan dengan meninggalnya sosok Didi Kempot.

Pasalnya dia menilai alhmarhum merupakan sosok yang baik dan murah hati.

Tidak hanya Didi Kempot, Mbah Joyo juga pernah memijat artis lain seperti Hamdan ATT dan artis dangdut lainnya.

Kemudian para pejabat TNI dan Polri di wilayah Kota Semarang maupun Kabupaten Semarang juga banyak menjadi langganannya.

"Tidak ada perlakuan khusus memijat orang terkenal, berpangkat dan orang biasa.

Halaman
12

Berita Terkini