Berita Semarang

Di Tengah Pandemi, Anggota DPRD Kota Semarang Minta Pemkot Perhatikan Wilayah yang Terendam Rob

Penulis: Eka Yulianti Fajlin
Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Komisi C DPRD Kota Semrang, Joko Santoso

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Di tengah pandemi Covid-19, DPRD Kota Semarang meminta Pemerintah tetap memperhatikan wilayah-wilayah pantura yang kini sedang direndam rob.

Anggota Komisi C DPRD Kota Semrang, Joko Santoso memprediksi rob masih akan terjadi beberapa hari kedepan.

Dia berharap, Pemerintah tidak lengah lantaran di tengah pandemi ini tenaga dan pikiran tercurah untuk penanganan Covid-19.

Seolah Tak Pernah Takut Siapapun, Nyali Nikita Mirzani Pernah Ciut Setelah Dilaporkan Sosok Ini

Mantan Kapolrestabes Semarang Brigjend Pol Abioso Kini Resmi Menjabat Wakapolda Jateng

Dalam 2 Hari 15 Orang Positif Corona di Solo Raya, Wonogiri Jebol, Sukoharjo 3 Besar Jateng

Viral Pemotor Tampar Perempuan Petugas SPBU, Netizen Serbu Akun Milik Terduga Pelaku

"Jangan sampai pemerintah lengah gara-gara konsetrasi di Covid, ada masalah baru.

Ini bukan masalah baru sebenarnaya tapi karena rob ini terjadi di setiap musim," ujarnya, Jumat (5/6/2020).

Dia meminta pemerintah dapat mengantisipasi daerah pantura yang tergenang rob terutama wilayah Semarang Utara, Semarang Timur, Genuk, dan sebagian Semarang Barat.

Penanganan rob ini butuh upaga bersama antara Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Pusat karena meskipun berada di teritorial Kota Semarang tapi jalannya milik nasional dan provinsi

"Kami lihat di daerah-daerah tersebut masih banyak genangan, seperti di Bandarharjo RW 1, Tanjungmas RW 14 sampai 16, Jalan Arteri, Jalan Kaligawe," kata Joko.

Diakuinya, warga memang sudah terbiasa melakukam antisipasi apabila terjadi rob.

Namun, pemerintah tidak boleh menyepelekan hal tersebut.

Dia berharap, ada penanganan khusus terkait rob baik pembangunan lingkungan atau infrastruktur maupun pemberdayaan ekonomi wilayah setempat.

Joko mendorong percepatan pembangunan sabuk pantai atau dalam hal ini pembangunan jalan tol yang menjadi tanggul laut.

Pembangunan jalan tol ini dapat mengantisipasi rob di wolayah Kaligawe hingga ke arah timur.

Dia juga mendorong pemerintah memaksimalkan pompa-pompa penanggulangan rob.

"Jadi, harapannya rob tidak merambah ke perkampungan," imbuhnya. (eyf)

Pemkot Pekalongan Tetapkan Tanggap Darurat Bencana Rob Selama 14 Hari ke Depan

Sore Ini Pengumuman Kelulusan SMP di Kota Semarang, Gunawan: Tak Boleh Datang ke Sekolah

Nikmati Wisata ke Lawang Sewu Semarang Tanpa Keluar Rumah

Komplotan Curanmor Ini Ditangkap Terpisah 3 Polsek di Semarang

Berita Terkini