TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pandemi Covid-19 yang belum usai hingga kini mendorong Komite Ekonomi Kreatif (Ekraf) Kota Semarang untuk memberikan kontribusinya.
Disampaikan Ketua Pelaksana Komite Ekraf Kota Semarang, Eko Aribowo, kontribusi tersebut diwujudkan dengan gelaran Semarang Kreatif Festival secara virtual yang akan berlangsung dalam waktu dekat ini dengan menggandeng media Tribun Jateng.
"Kami akan menyelenggarakan kegiatan secara virtual di saat pandemi ini untuk membantu teman-teman yang terdampak Covid-19."
"Kami ingin mengangkat potensi karya mereka supaya mereka juga termotivasi untuk berkarya dan memiliki kesempatan untuk memasarkan produk secara virtual bekerjasama dengan Tribun Jateng," ujarnya saat mengunjungi Kantor Tribun Jateng jalan Menteri Supeno, Mugassari, Semarang Selatan, Senin (8/6/2020).
• KA Kedungsepur Mulai Aktif, Jumlah Peminat Hari Pertama Hanya 50 Orang
• Gue Merasa Kehidupan Gue Enggak Menarik, kata Host Tonight Show Vincent Rompies
• Stok Darah PMI Kota Semarang Senin 8 Juni 2020, Subtotal 2 Komponen Menipis
• 14 Pemilik UMKM di Kota Semarang Belajar Digital Marketing di USM
Dalam rencana ini, Eko memaparkan, sejumlah agenda akan dilaksanakan.
Di antaranya adalah dengan menggelar Webinar, Semarang Kreatif Virtual, dan pembuatan kanal produk industri kreatif.
Menurut Eko, agenda-agenda tersebut sangat berguna terlebih bagi generasi milenial yang ingin mengembangkan karyanya.
"Industri kreatif ini memang pelakunya kebanyakan anak-anak muda.
Kami ingin di Kota Semarang ini generasi milenial bisa berkarya lebih.
Maka dari itu, kami ingin setelah Semarang Kreatif Virtual akan dilanjutkan dengan kanal produk industri kreatif.
Progres lainnya, kami akan bekerjasama dengan akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah dan media untuk pengembangan ekosistem ekonomi kreatif di kota semarang," jelasnya.
Di sisi itu, Bambang Supradono, Kepala Bidang Riset dan Potensi Ekonomi Kreatif Komite Ekonomi Kreatif Kota Semarang menambahkan, dalam kaitan kegiatan ini Kota Semarang memiliki potensi besar dalam mengembangkan ekonomi kreatif.
Terlebih di era digital seperti sekarang ini, kata dia, potensi tersebut semakin besar dengan penajaman kreativitas para pelaku ekonominya.
"Semarang sebagai kota perdagangan, banyak berkontribusi terutama di kuliner, fashion, desain komunikasi visual, arsitektur, dan lainnya.
Di era pandemi ini ada sedikit hal yang harus diubah dengan mempertajam kreativitas.
Kami harap potensi ekonomi kreatif ini bisa diandalkan dengan harapan akhir menjadi tulang punggung ekonomi nasional, goalnya bisa menyerap tenaga kerja dan ekspor digital lebih banyak," tukasnya.
(idy)
• Viral Foto Pengangkatan Rahim Karena Kista, Ini Faktanya
• Hanya 176 Masjid Sudah Siap New Normal di Kabupaten Sragen 2 Hari Lagi
• 626 Warga Sragen Dieliminasi Bantuan Sosial Tunai Tahap 2
• Timnas U16 Indonesia Berpeluang Hadapi Lawan Kuat di Piala Asia U16 2020