Berita Regional

Tren Gowes Saat Pandemi Corona, Omzet Penjualan Sepeda Merangkak Naik, Ini Harganya

Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembeli sedang melakukan transaksi pembelian sepeda di pasar sepeda Gappsta, jalan Mt.Haryono, kota Yogya, pada Selasa (09/06/2020).

TRIBUNJATENG.COM , YOGYA - Aktivitas bersepeda sepertinya menjadi perhatian bagi masyarakat Yogyakarta untuk mengisi kegiatan selama pandemi Corona.

Hal ini terlihat dari beberapa toko sepeda di Yogyakarta mulai dipadati oleh para pembeli.

Di antaranya toko sepeda di pasar Gappsta, jalan Mt.Haryono, kota Yogya, milik Wiyono (74).

Beredar Foto Kapal TNI AL KRI Usman Harun-359 Tempel Ketat Kapal Coast Guard China di Utara Natuna

Di Akhir Kisah Cintanya, Si Doel Pilih Zaenab ketimbang Sarah, Ini Alasan Rano Karno

Panji Petualang Tangkap Ular King Kobra Raksasa Pembunuh Sapi, Lebih Gede dari Garaga

Instagram Sora Aoi Dibanjiri Komentar Netizen Indonesia, Pertanyakan Siapa Ayah Anaknya

Wiyono mengatakan, pembeli mulai berdatangan sejak 10 hari terakhir.

Padahal pada Maret-April 2020 toko miliknya terpaksa ditutup karena tak ada pembeli.

"Sudah dua bulan toko tak beroperasi karena tak ada pembeli. Lalu, saya buka kembali pada akhir Mei ternyata banyak pembeli yang berdatangan. Selama banyaknya pembeli omzet mulai merangkak naik sekitar 20 persen," jelas Wiyono kepada TRIBUNJOGJA.COM, pada Selasa (09/06/2020).

Penjualan sepeda, kata Wiyono, dalam sehari bisa laku hingga dua sepeda. Padahal bulan sebelumnya untuk menjual satu sepeda saja sulit.

Adapun, jenis sepeda yang dijual Wiyono seperti, mountain bike (sepeda gunung) , BMX, ontel, folding bike (sepeda lipat) hingga sepeda bekas.

"Saat ini, jenis sepeda yang paling dicari mountain bike. Untuk mereknya tergantung minat pembeli," ujar Wiyono.

Wiyono menjelaskan, tak hanya sepeda baru yang laku terjual. Sepeda bekas pun masih banyak peminatnya.

Sementara itu, sepeda-sepeda yang dijual Wiyono dibanderol dengan harga yang bervariasi tergantung jenis dan tipenya.

"Kalau harga disesuaikan dengan jenis sepedanya. Kalau sepeda bekas Polygon dijual sekitar Rp600 ribu. Sedangkan yang baru seperti jenis Polygon Xtrada 6 bisa dibanderol hingga Rp6 juta," tutur Wiyono.

Tak hanya Wiyono, Pemilik toko sepeda Anugerah Baru, Surya Halim, yang berada di jalan Magelang, Karangwaru, kota Yogyakarta juga mengalami hal yang sama

Surya Halim mengatakan, meningkat pembeli ke tokonya sejak usai lebaran. Selama pandemi pembeli sedikit sekali.

Adanya peningkatan pembeli membuat perlahan omzet di toko miliknya mulai merangkak naik.

"Mungkin sekitar 20-30 persen perlahan omzet naik, bila dibandingkan bulan sebelumnya pendapatan merosot sekali," terang Halim.

Halim menjelaskan, dalam sehari ia bisa mendapat kunjungan pembeli hingga 15 orang. Di mana sekitar 2 atau tiga sepeda bisa terjual.

Sedangkan, untuk harga sepeda dibanderol sesuai jenisnya. Seperti, folding bike (sepeda lipat) dihargai mulai Rp1,5 juta hingga Rp2 juta.

Sedangkan mountain bike dibanderol dikisaran harga Rp1,5 juta hingga Rp 4 juta.

"Memang saat ini yang paling banyal dicari folding bike,untuk harga pastinya menyesuaikan dengan kualitas sepedanya. Tergantung selera pembeli saja," pungkas Halim. (TRIBUNJOGJA.COM)

 Sepeda Seharga Mobil

 Sepeda kini banyak digandrungi lantaran ngetren gowes.

Bersepeda atau gowes tengah menjadi salah satu olahraga yang di gandrungi masyarakat di Solo Raya ditengah pandemi virus corona.

Hal ini membuat sejumlah toko sepeda seperti Toko Sepeda Rukun Makmur yang beralamat di Jalan Slamet Riyadi Nomor 147, Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan, Kota Solo selalu ramai.

Bagaimana tidak, meski pintu tertutup dari luar, namun pembeli tak pernah habis dan setia menunggu giliran masuk.

Pemilik Toko Meiko mengatakan, adanya peningkatan penjualan dalam kurun waktu satu bulan terakhir ini.

Agar tetap menerapkan physical distancing, Toko Sepeda Rukun Makmur membuat kebijakan dengan membatasi pelanggan yang masuk ke toko, dan menutup pintu toko.

"Kita batasi, maksimal 20 pengunjung dalam satu ruangan," katanya.

Seorang pembeli bernama Restu mengaku tetap setia menunggu karena alasan bandrol yang ditetapkan.

Tak sedikit yang menganggap harga sepeda di Toko Rukun Makmur yang merupakan penyedia merk Polygon lebih murah dibanding gerai lain.

Namun ada juga harga sepeda merek Polygon yang harganya hampir sama dengan harga sebuah mobil Daihatsu Ayla.

Berikut daftar harga sepeda di Toko Sepeda Rukun Makmur Solo.

Polygon DUAL SUSPENSION tipe XQUARONE EX9 : Rp 93 jutaan.

Polygon DUAL SUSPENSION tipe XQUARONE EX8 : Rp 73 jutaan

Polygon DUAL SUSPENSION tipe XQUARONE EX7 : Rp 58 jutaan

Polygon DUAL SUSPENSION tipe XQUARONE DH8 : Rp 58 jutaan

Polygon DUAL SUSPENSION tipe SISKIU N9 : Rp 39 jutaan

Polygon BMX, type ROGUE : Rp 1,7 jutaan.

Type TRID ZZ tipe BMX : Rp 19 jutaan.

Polygon URBAN jenis Path 2 : Rp 4 jutaa.

Polygon URBAN BEND CT5 : Rp 15 jutaan.

Polygon URBAN PATH 2 : Rp 4 jutaan

Polygon CITY BIKE COASTAL 20" : Rp 1,6 jutaan,

Polygon CITY BIKE ZENITH ACTIVE 3 : Rp 5 jutaan.

YOUTH KIDS BIKE tipe Polygon Alice : Rp 900 ribuan.

Poygon RELIC 24" : Rp 2 jutaan

RAYZ XC SPORT : Rp 3jutaan

Jenis XC tipe polygon MONARCH M4 : Rp 2 jutaan.

Jenis SYNCLINE 5 Rp 20 jutaan

POLYGON ROAD BIKE : Rp 9-25 jutaan.

E-BIKE jenis URBANO 3 : Rp 4 jutaan. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Ramai Pembeli, Omzet Penjual Sepeda Merangkak Naik

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, 3 Pelajar SMA Tewas Kecelakaan Tertabrak Truk, Ini Kronologinya

Pria Mabuk Depresi Ditinggal Istri Nikah Tak Sadar Masukkan 2 Kabel Charger 45 Cm ke Alat Kelaminnya

BREAKING NEWS: Pasien Positif di Boyolali Meroket Hari Ini, Kasus Pertama Balita Terinfeksi Corona

Viral Tagihan Listrik Teguh Melonjak Rp 20 Juta per Bulan Kalahkan Raffi Ahmad, Ini Jawaban PLN

Berita Terkini