New Normal 2020

Geliat Pariwisata Jateng Jelang New Normal, Pengunjung Candi Borobudur Dibatasi Maksimal 3.500 Orang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Balai Konservasi Borobudur menyemprot cairan disinfektan ke bangunan Candi Borobudur, Senin (16/3/2020)

TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG -- PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko melakukan simulasi penerapan normal baru dalam pelayanan di zona II kawasan Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Rabu (10/6).

Simulasi tersebut antara lain dihadiri oleh Dirut PT TWC, Edy Setijono, Bupati Magelang, Zainal Arifin, dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

"Hari ini (Rabu kemarin--Red) kami melihat simulasi guna menyiapkan Candi Borobudur untuk dibuka bagi umum.

Akan tetapi jangan berpikir pembukaan untuk umum terus bareng-bareng, itu tidak. Kami akan mencoba secara bertahap kapasitasnya, nanti dari pengelola akan menghitung satu per satu," kata Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.

Dia menyampaikan, pihaknya mengecek mulai dari awal, memang cukup rinci.

Oleh karena itu, dia berharap, para pengunjung yang datang ke Candi Borobudur betul-betul orang itu tahu dan ada pemandu yang bisa menjelaskan satu per satu serta jaga jaraknya selalu diatur.

"Mudah-mudahan ini nantinya akan memberikan satu obat rindu kepada mereka yang ingin piknik di Candi Borobudur. Namun kehati-hatian perlu kita lakukan," katanya.

Ia menyampaikan, pihaknya sudah mendapatkan keluhan dari para pemangku pariwisata, yang mau berwisata sendiri mengeluh karena sudah kelamaan di rumah, ternyata nonton video tidak cukup. Mereka yang pelaku pariwisata apalagi, para pemandu wisata sekarang menganggur semua, lalu penyedia transportasi pariwisata juga mengeluh.

Dia berharap, dengan langkah-langkah yang disiapkan oleh PT TWC ini, pariwisata khususnya yang ada di Candi Borobudur, betul-betul siap.

"Mohon maaf apabila nanti belum bisa membuka dalam kapasitas besar, tetapi kita akan coba dari awal agar bisa menyiapkan SOP atau protokol kesehatan yang baik, aman dan siapa pun yang ingin berwisata mendapatkan sebuah kebahagiaan, kenyamanan dan tidak ada potensi penularan virus," katanya.

Ia berharap, mudah-mudahan simulasi yang dilakukan ini nanti memberikan informasi kepada masyarakat dan pihaknya meminta PT TWC menyiapkan video pendek urutan-urutan yang harus dipatuhi pengunjung dan diunggah di media sosial termasuk media massa untuk membantu menginformasikan kepada masyarakat.

Dirut PT TWC, Edy Setijono mengatakan, dalam tahapan awal normal baru ini akan ada pembatasan-pembatasan, maksimal kunjungan adalah 50 persen dari kunjungan hari normal sekitar 7.000 orang.

"Namun, kami tidak mulai dari 50 persen, mungkin mulai dari 20 persen, selanjutnya 30 persen, dan seterusnya. Kami harus ujicoba secara betul-betul, artinya protokolnya bisa berjalan dengan baik karena fokusnya adalah pengamanan kesehatan," katanya.

Ia menuturkan, PT TWC bertugas menyiapkan protokol kesehatan untuk pengunjung, sedangkan Gubernur Jateng dan Bupati Magelang selaku ketua Gugus Provinsi Jateng dan ketua Gugus Kabupaten Magelang yang melakukan evaluasi. Nanti kalau sudah sesuai akan mengeluarkan izin.

"Kewajiban pengunjung, intinya harus mentaati protokol kesehatan. Kalau tidak taat protokol, kami persilakan untuk putar balik," katanya.

Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan hari ini terjadi di obyek wisata Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Solo, Senin (1/1/2018). (tribunjateng/akbar hari mukti)
Halaman
123

Berita Terkini