Berita Semarang

KA Reguler Beroperasi Kembali, Stasiun Poncol Semarang Mulai Naik dan Turunkan Penumpang

Penulis: Dhian Adi Putranto
Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penumpang Kereta Api (KA) Maharani relasi Surabaya Pasar Turi Semarang Poncol tiba di Stasiun Poncol pada hari pertama pengoperasian KA Reguler Jumat (12/6). Nampak seluruh penumpang menggunakan Face Shield.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PT KAI mengoperasikan kembali Kereta Api (KA) penumpang reguler pada Jumat (12/6).

Hal itu membuat di stasiun Poncol kembali mengalami aktivitas naik dan turun penumpang.

Sebelumnya, selama masa pengoperasian Kereta Luar Biasa (LB), seluruh perjalanan KA penumpang lokal dan jarak jauh dibatalkan.

Lihat Polisi Diserang di Pinggir Jalan, Pria Ini Bukannya Bantu Malah Berfoto Selfie

Lebih dari 3 Ribu Orang Indonesia, Vietnam dan Filipina Pindah Jadi Warga Negara Taiwan

Gara-gara Ucapan Anang Hermansyah, Aurel Bersikap Begini ke Krisdayanti

Owner Kafe Bellywise Semarang Beberkan Kronologi Rombongan Gowes Bawa Masuk Sepeda

Ditambah lagi stasiun poncol bukan menjadi salah satu stasiun tujuan KLB sehingga tidak ada aktivitas naik dan turun penumpang.

Dari pengamatan Tribun Jateng pada hari pertama perngoperasian KA Reguler di Stasiun Poncol, nampak aktivitas naik dan menurunkan penumpang kereta di Stasiun tersebut meski saat ini belum begitu ramai.

Nampak juga para petugas di stasiun tersebut mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti Face Shield masker dan sarung tangan saat melayani para penumpang.

Salah seorang penumpang Dina Fatma Anindia mengatakan beroperasinya kembali KA Reguler memudahkan dirinya dalam melaksanakan tugas pekerjaannya.

Hal itu dikarenakan persyaratan untuk menaiki kereta semakin mudah hanya menggunakan menggunakan surat kesehatan yang menyatakan bebas covid19 maupun hasil tes rapid.

"Kalau dulu harus pakai surat tugas, itu yang sulit untuk didapatkan, kalau sekarang hanya rapid test saja" katanya.

Ia menambahkan untuk mendapatkan hasil tes rapid dirinya harus melakukan di laboratorium klinik swasta dengan biaya sendiri mencapai 400 ribu.

Menurutnya tentunya hal itu cukup memberatkan jika setiap melakukan perjalanan dirinya merogoh koceh seperti itu.

"Biaya sendiri sih, harapannya syaratnya semakin dipermudah, sehingga tidak memberatkan," katanya

Sementara itu, Manager Humas PT KAI Daop IV Semarang, Kribiyantoro mengatakan dalam pengoperasian KA reguler ini pihaknya telah menyusun langkah-langkah protokol kesehatan untuk menghadapi masa Adaptasi Kebiasaan Baru.

Protokol itu harus dipatuhi oleh penumpang saat berada di wilayah stasiun dan saat di dalam perjalanan KA.

"Penumpang diharuskan dalam kondisi sehat, suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celsius, wajib menggunakan masker, dan menggunakan pakaian lengan panjang atau jaket.

Halaman
12

Berita Terkini