Baca tanpa iklan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Auditorium Prof Sudarto Universitas Diponegoro (Undip) Semarang nampak lengang.
Hanya terlihat beberapa staf serta pimpinan prodi, dan Rektor yang memakai pakian toga.
Sejumlah kru yang mengoprasikan peralatan rekam digital juga nampak fokus mengambil gambar.
Adapun, di Auditorium Undip tengah dilaksanakan wisuda ke 158 secara daring.
• BREAKING NEWS: Pria Tua Tewas Tertabrak Dump Truk di Semarang, Polisi Kesulitan Identifikasi
• Kondisi Kesehatan Donald Trump Jadi Sorotan, Langkahnya Pendek, Angkat Gelas Pakai 2 Tangan
• Kronologi Pesawat Tempur Jatuh di Riau, Pilot Laporkan Tejadi Keanehan Mesin Jelang Mendarat
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun! Kecelakaan di Semarang, Pengendara Motor Muhamad Fadli Meninggal
Dalam acara layar-layar besar yang ada di auditorium menampilkan para wisudawan secara langsung, Selasa (16/6/2020).
Wisuda daring tersebut akan digelar selama 3 hari kedepan dan dibagi menjadi 7 sesi.
Total mahasiswa yang diwisuda mencapi 1.548 yang terdiri dari D3, S1, S2, dan Profesi.
Dijelaskan Rektor Yos Johan Utama, meski digelar secara daring namun tidak mengurangi esensi pengukuhan.
"Mengingat kondisi di tengah pandemi Covid-19, kami memutuskan menggelar wisuda secara daring. Namun tidak mengurangi esensi dari pelantikan sebagai Sarjana, Magister, maupun Doktor, dan Diploma," jelasnya.
Dilanjutkannya, dalam sehari akan dilakukan pengukuhan akan digelar secara bertahap hingga Kamis (18/6) mendatang.
"Ada 1.548 mahasiwa yang akan mengikuti wisuda online, dan mereka mengikuti prosesi wisuda di rumah masing-masing," paparnya.
Rektor Undip juga menuturkan, ada beberapa prosesi yang dilewatkan dalam wisuda online.
"Kalau biasanya ada pedel dan penyerahan buku saat wisuda, dalam wisuda daring ini tidak ada. Kami juga memberikan uang sebesar Rp 100 ribu ke mahasiswa sebagai ganti biaya konsumsi," tuturnya.
Terkait ijazah, Yos menerangkan, Undip akan mengirim ke rumah wisudawan.
"Ijazah akan kami kirim ke rumah masing-masing. Setelah ini akan ada wisuda daring lagi di bulan Agustus dan Oktober yang akan dilaksanakan," imbuhnya.
Ia menambahkan, ada keinginan untuk melaksanakan wisuda offline, namun setelah pandemi berakhir.
"Kami menunggu instruksi dari Kemendikbud, karena sesuai peraturan pemerintah hingga Desember proses pendidikan masih dilakukan secara daring," tambahnya. (bud)
• Jateng Dinilai Belum Siap New Normal, Kesadaran Masyarakat Masih Rendah
• Tower 72 Meter Roboh, Seorang Pekerja Tewas, 4 Orang Sedang Rapat di Kantor BPN Tertimpa
• Gadis 16 Tahun Tewas Digilir 7 Pemuda, Sempat Beri Syarat Jika Ingin Berhubungan Badan Dengannya
• Sudah Zona Kuning, Pemkab Wonogiri Tak Ingin Terburu Terapkan New Normal
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :