Berita Regional

Pengakuan Mahasiswa Pembunuh Terapis Pijat Plus-Plus: Dia Minta Tambahan Rp 300 Ribu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Pembunuhan

"Rencananya akan dibakar sampai berabu.

Namun karena takut apinya membakar rumah, tersangka kemudian mematikan kompor portable yang digunakan membakar korban.

Jadi kaki kanannya yang terkena luka bakar," kata Hartoyo, Rabu (17/6/2020).

Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Hartoyo menunjukkan barang bukti kasus pembunuhan terapis pijat di Surabaya yang mayat korbannya dimasukkan dalam kardus. (surabaya.tribunnews.com/firman rachmanudin)

Pengakuan YF

YF merasa dibohongi oleh korban.

Tersangka pun mengaku nekat membunuh korban karena panik ketika korban berteriak minta tolong.

"Saya bayar pijatnya 900 ribu.

Kemudian dia (korban) menawarkan layanan plus-plus.

Setelah itu saya (gituin) saja tapi minta tambahan uang 300 ribu.

Saya tidak mau," ungkapnya seperti dilansir dari Surya.co.id.

"Saat itu saya hanya (gituin) saja.

Belum sempat bersetubuh.

Dia (korban) minta uang tambahan.

Saya akhirnya gak mau.

Tapi korban ngeyel ikut marah," tambahnya.

Halaman
1234

Berita Terkini