TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Penyelenggara Konser Amal Daring Peduli Jateng gagasan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Grup Band Congrock-17 yang berlangsung pada Sabtu (16/5/2020) lalu menyerahkan hasil donasi pada acara tersebut di Studio E-Radio Gedung Diskominfo Kota Semarang, Jumat (19/6/2020) siang.
Dalam acara tersebut, turut hadir Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.
Ketua penyelenggara acara konser amal ini, Marco Marnadi mengatakan, donasi dari penggalangan dana tersebut terkumpul senilai 43.025.000 rupiah.
• Update Virus Corona Kota Semarang Terbaru, Pedurungan Tertinggi Tugu Nol Kasus
• Nama Yulia Fera Mendadak Viral karena Temuan Bungkusan Pocong di Kuburan Kudus, Ini Sosoknya
• Detik-detik Nenek di Semarang Loncat ke Sumur Bawa Foto Cucu dan Almarhum Suami, Berakhir Begini
• Harga Playstation 5 PS5 Versi Reguler dan Digital Bocor, Inilah Daftar 28 Game yang Bisa Dimainkan
Hasil donasi ini diberikan kepada seniman dan pelaku UMKM di Jawa Tengah.
Pelaku UMKM terdampak Covid-19 sebesar 30 persen, dan seniman terdampak Covid 19 melalui dewan kesenian sebesar 70 persen.
Adapun yang menerima bantuan ini antara lain, dewan kesenian Kota Semarang senilai Rp.13.000.000, dewan kesenian Kabupaten Demak Rp. 13.000.000.
Pemberian bantuan untuk dua perwakilan kesenian ini dengan ketentuan, dana dipergunakan untuk pembiayaan kegiatan, bantuan karya, dan bantuan langsung bagi Seniman yang benar-benar terdampak dan tidak mampu.
Penerima bantuan selanjutnya yaitu bantuan pentas komunitas Waroeng Keroncong sebesarRp. 3.000.000.
Adapun untuk bantuan UMKM meliputi Pengrajin alat musik akustik, Budiawan (peterongan), Titis Raharjo ( Tegal Sari), Ateng Cello ( Delik Sari) masing masing senilai Rp 2.000.000.
Selanjutnya yakni pengrajin alat musik elektrik Tyo Gitar ( Kedung mundu), Benny bengkel ekektrik (Banowati) masing masing senilai Rp. 3.000.000.
Dari keseluruhan donasi itu, masih tersisa Rp. 1.000.000.
Sisa donasi ini untuk penyelenggaraan dan pengisi acara penyerahan.
Menyoal kegiatan Konser Amal Daring Peduli Jateng ini, merupakan acara amal berkonsep online yang pertama diselenggarakan Congrock-17 sebagai penggagas acara.
Terbilang sukses, Marco mengatakan pihaknya berharap acara tersebut bisa menjadi titik balik baginpara seniman di Jawa Tengah untuk bangkit di tengah pamdemi covid-19 saat ini.
"Harapan kami, sebetulnya kami membuat acara ini kan memancing teman-teman.
Bahwa ayo kita berkreasi.
Kalau memungkinkan kita didaringkan kemudian bisa berbagi ya kita berbagi," kata lelaki yang juga merupakan vokalis dari Congrock-17 ini.
Marco mengatakan donasi yang terkumpul sebesar 43 juta lebih 25 ribu rupiah tersebut merupakan murni hasil donasi masyarakat sejak acara berlangsung hingga sepekan setelahnya.
"Donasi terkumpul selama satu minggu.
Donasi yang terkumpul ini semuanya murni dari masyarakat," kata Marco.
"Harapannya masyarakat yang berlebih itu jangan sungkan-sungkan ketika kita bida menyaksikan di youtube.
Jangan youtubenya saja yang menerima duit.
Kita juga menikmati dari youtube, mbok pemainnya ini juga kita donasi," jelasnya.
Marco menambahkan, ke depan pihaknya memiliki rencana menggalang donasi kembali.
Kali ini sasarannya yakni para tenaga medis yang menangani Covid-19.
"Congrock-17 ingin membuat hal baru lagi, tapi khusus untuk mencari hiburan, kemudian donasi untuk tenaga medis.
Kita kan juga belum tau pandemi ini berakhir dan apakah peralatan medis selalu terpenuhi.
Apa salahnya kalau memang kita bisa ikut urun untuk membantu," tandasnya. (arl)
• Jaga Ekosistem, Dinas Pertanian dan Perikanan Banjarnegara Tebar Ratusan Ribu Benih Ikan
• Tempat Wisata di Banyumas Dibuka Bertahap, Ini Syarat dari Bupati
• Mulai Hari Ini ASN di Banyumas Gunakan Sepeda saat Berangkat dan Pulang Kerja
• Gerindra Kota Semarang Akan Bahas Pemenangan Setelah Rekomendasi untuk Hendi-Ita Sudah Turun