TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Galih Puspitasari, satu di antara dokter asal Kabupaten Blora, dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona atau covid-19 baru-baru ini.
Ia merupakan salah satu tenaga medis yang bekerja di RSUD Blora.
Dia menyatakan awalnya mengalami demam tinggi karena kemungkinan kelelahan bertugas, ternyata setelah semalam demam masih tinggi.
• Viral Video Anggota Yonif Para Raider Tempeleng Jambret Sampai Pipis di Celana
• Anggota TNI Serda S Tewas Ditusuk pada Bagian Dada di Sebuah Hotel, Pelaku Penusukan Terekam CCTV
• Kronologi Camat Ungaran Barat Meninggal Dunia, Tiba-tiba Tubuhnya Tegang dan Memegang Dada
• Kecelakaan Mobil Terios Tabrak Motor dan Petugas SPBU di Solo, Pengemudi Kabur
Karena merasa punya resiko tinggi sebagai tenaga medis, ia pun langsung melakukan isolasi mandiri di rumah.
Ia bermaksud agar tidak terjadi kontak langsung antara dirinya dengan anggota keluarga yang lanjut usia.
"Selama 3 hari isolasi mandiri hingga dinyatakan harus lawat inap," ungkap dr Galih seperti dikutip dari rilis yang diterima Tribunjateng.com, Senin (23/6/2020).
Dari hasil lab pertama, menurut dr. Galih dirinya mengalami limfositopeni ringan, trombositopeni ringan, resiko sedang Covid-19.
Selanjutnya dari ct scan dada menghasilkan adanya glass ground opacity yang mengarah khas ke Covid-19.
Seiring dengan kesiapan ruang isolasi di RSUD, Galih memutuskan menjalani rawat inap di ruang isolasi.
Ia mengaku berat hati sebab harus menyendiri di kamar 3x5 meter yang tanpa ada AC agar udara tidak tersebar kemana mana.
"Saya rawat inap di ruang isolasi selama 11 hari dan demam selama 10 hari,"katanya.
Selama rawat inap, Galih mengaku ada perasaan sedih dan kecewa karena itu manusiawi.
Namun dirinya sadar untuk terus bangkit dan tetap makan meskipun mengalami mual-mual.
"Jadi gejala saya hanya demam dan mual. Tidak ada sesak, tidak ada nyeri tenggorokan, tidak ada batuk.
Karena memang Covid-19 ini penyakit seribu wajah. Ada yang tidak demam tapi swab nya positif, bahkan ada yang tidak bergejala namun swab nya positif," tuturnya