TRIBUNJATENG.COM -- Lulus S2 dari kampus terkemuka dunia adalah kebanggaan. Bahkan Andhika ini adalah pemuda pertama asal Indonesia yang diberi kesempatan pidato di Harvard Law School AS, yang dikenal sebagai almamater Barack Obama.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan pujian kepada tiga mahasiswa S2 Indonesia di luar negeri yang baru saja diwisuda.
Mereka meraih prestasi membanggakan di kampus Harvard University AS. Mereka adalah Nadhira Nuraini Afifa, Jane Tjahjono dan Andhika P Sudarman.
Pujian Sri Mulyani itu diungkapkan lewat akun instagram @smindrawati. Tiga mahasiswa berprestasi itu, merupakan penerima beasiswa LPDP dari pemerintah Indonesia.
Nadhira Nuraini Afifa, mahasiswi S2 jurusan Kesehatan Masyarakat, Harvard T. H. Chan School of Public Health, memenangkan Grand Prize Winner of MIT Innovation in Global Health Systems Hackathon dengan topik mengurangi kasus malnutrisi di Indonesia.
Nadhira memperoleh kehormatan sebagai commencement speaker pada wisuda kelulusan Angkatan tahun 2020 di Harvard University.
Jane Tjahjono, mahasiswi S2 jurusan Kebijakan Publik, Harvard Kennedy School. Tesisnya yang berjudul “Improving Household Organic Waste Management in Jakarta, Indonesia” memperoleh kategori “Distinction” top 5-10% tesis di Harvard.
Sedangkan Andhika P Sudarman, mahasiswa S2 jurusan Hukum, Harvard Law School, memperoleh predikat Dean's Award for Community Leadership. Andhika memenangkan MIT FinTech Hackaton Challenge 2020 dan menjadi pembicara HLS APALSA’s American Democrat Presidential Debate.
Andhika merupakan pemuda Indonesia pertama yang terpilih untuk memberikan pidato pada wisuda kelulusannya. Tak hanya itu dia bahkan didaulat sebagai pemuda Indonesia pertama yang terpilih untuk berpidato di wisuda Harvard Law School.
Andhika Putra Sudarman adalah pemuda asal Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Setiap tahun sekolah hukum di universitas itu, yaitu Harvard Law School, menerima hanya sekitar 800 mahasiswa yang berasal dari seluruh dunia.
Tahun ini, Andhika Putra Sudarman adalah satu-satunya orang Indonesia yang lulus dari program S-2 Harvard Law School, yang dikenal sebagai almamater mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Andhika lulus dengan penghargaan “Harvard Law School’s Dean’s Award” dan memberikan pidato di hari kelulusan Harvard Law School mewakili kelas angkatan “Class of 2020” pada 28 Mei 2020.
“Prestasi ini tentu bukan hanya merupakan kebahagiaan bagi diri sendiri, tetapi juga kebanggaan bagi keluarga dan Indonesia,” ungkap Andhika, yang kini sah bergelar Master of Laws (LL.M).
"Saya shooting pidatonya di dekat perpustakaan. Senang mengetahui orang tua dan keluarga saya di Tanjungpinang bahagia melihat saya berpidato di acara kelulusan itu walau mereka tidak bisa pergi ke AS karena kondisi pandemi saat ini,” ungkap Andhika, yang telah kembali ke Tanah Air awal Juni lalu.
Raihan di AS ini menambah sederet prestasi yang telah diukir Andhika. Lulusan SMA Negeri 1 Tanjungpinang itu sebelumnya masuk Fakultas Hukum Universitas Indonesia melalui Ujian Tertulis tahun 2011. Di UI, dia menyandang predikat Juara 1 Mapres (Mahasiswa Berprestasi) Tingkat Nasional Tahun 2014.
Andhika pun bersyukur bisa mengukir sejarah sebagai anak muda Indonesia yang pertama memberikan pidato di hari kelulusan Harvard Law School yang berdiri pada tahun 1817 silam.
“Saya cukup beruntung karena sudah banyak senior sebelum saya yang membagikan pengalaman mereka, sehingga saya pun bisa memaksimalkan waktu saya di sini. Saya juga di sini berkat LPDP, pajak masyarakat Indonesia. Saya harus memanfaatkan sebaik-baiknya," kata Andhika.
Selama kuliah di Harvard, Andhika sudah terpilih untuk menjadi “Class Marshal” di angkatannya.
Hanya terdapat 6 orang Class Marshal (perwakilan kelas yang dipilih melalui eleksi) yang mewakili sekitar 800 orang.
Dia juga mendengar bahwa setiap tahun yang terpilih adalah orang Amerika dan Amerika Latin.
Di bidang non-akademik, Andhika yang dahulunya Ketua Taekwondo FHUI juga sempat mewakili Harvard University dalam lomba Taekwondo di Brown University dan Princeton University.
Hal yang paling berharga adalah selama di AS mendapatkan keluarga baru. Dia bangga bisa menjadi lulusan terbaik Harvard. Kampus yang dikenal meluluskan banyak orang hebat.
“Mulai dari mantan agen CIA sampai calon presiden, semuanya ada. Proses belajarnya menekankan pada diskusi, dan baik dosen maupun mahasiswa harus siap “diserang” habis-habisan di dalam kelas. Orang sini tidak ada segan-segannya dalam berdiskusi,” ujar dia.
Andhika juga sempat bertamu ke kediaman Elizabeh Warren, Senator dari Negara Bagian Massachusetts sekaligus satu-satunya calon presiden Amerika dari Democratic Party yang juga merupakan mantan pengajar Harvard Law School. Andhika berterima kasih kepada guru dan dosennya.
Dia berpesan kepada anak muda Indonesia yang ingin masuk Harvard. "Harus gigih mempersiapkan sejak S1, bahkan jika bisa sejak SMA. Berprestasilah sebisa mungkin, di bidang akademik dan non-akademik. Punya mentor akan sangat membantu," harapnya.
Andhika tergolong penulis aktif. Sudah dua buku yang dia hasilkan, yaitu “Masuk PTN itu Gampang?” dan “Kitab Suci Kuliah.” Setelah lulus, Andhika mengaku ingin menghabiskan beberapa bulan ke depan untuk berbagi pengalamannya dengan adik-adik kelasnya yang ingin meningkatkan kapasitas diri. (tribunnews/berbagai sumber)
• Jadwal Pelayanan Donor Darah PMI Kota Semarang Hari Ini Rabu 24 Juni 2020 Buka di Empat Lokasi
• Cerah Berawan Dominasi Cuaca di Wilayah Kota dan Kabupaten Tegal Pada Hari Rabu (24/6/2020).
• Jadwal Samsat Online Keliling Semarang Hari Ini, Rabu 24 Juni 2020 Buka di Simpanglima
• FOKUS : Berlatih Dewasa di Tempat Wisata