TRIBUNJATENG.COM, REMBANG - Pasangan petahana Abdul Hafidz-Bayu Andriyanto tidak akan kembali berlaga bersama di Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Rembang 2020.
Hal ini lantaran Bayu Andriyanto yang kini masih menjabat sebagai Wakil Bupati Rembang secara resmi menyatakan akan mencabut berkas pendaftarannya sebagai Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Didampingi sang istri, Vivit Dina, ia menggelar jumpa pers di Rumah Makan Pinggir Kali Rembang, Jumat (17/7/2020).
Dalam kesempatan tersebut, ia membacakan surat terbuka terkait bubarnya koalisi Hafidz-Bayu.
Surat tersebut ia tujukan untuk masyarakat Rembang.
“2015 adalah tahun debut saya dalam dunia politik. Saya diminta mendampingi Bapak Abdul Hafidz sebagai wakil bupati Rembang. Alhamdulillah, melalui jalur independen kami mendapat amanah untuk bersama-sama memimpin Rembang pada periode 2016-2021,” ujar Ketua DPD Partai Nasdem Rembang ini.
Ia juga mengucap terima kasih atas dukungan dari berbagai elemen masyarakat yang telah bekerja keras mengantarkan dirinya dan Abdul Hafidz meraih kemenangan pada Pilkada Rembang 2015.
Ia menyebut, satu di antara komitmen mereka ketika itu ialah menjaga kekompakan dan keutuhan koalisi hingga dua periode.
“Saya sepakat dan menyadari sepenuhnya pentingnya komitmen tersebut demi menjaga keberlangsungan pembangunan Rembang. Saya tidak akan mengorbankan perasaan banyak orang dan kepentingan pembangunan kabupaten ini hanya demi ego pribadi yang tidak beralasan,” tambah Bayu.
Atas komitmen tersebut, lanjutnya, pada Desember 2019 dirinya mewakili partai Nasdem juga mendaftar sebagai Bacawabup pada DPC PPP Rembang dan mengikuti segala proses penjaringan.
“Seperti kita ketahui bersama, pada awal Juni, DPC PPP telah menetapkan saya sebagai salah satu dari empat nama yang diusulkan untuk mendapat rekomendasi sebagai Bacawabup. Komunikasi dengan PPP dan Bapak Abdul Hafidz selaku calon bupati juga telah saya jalin baik. Hanya saja, ada kehendak berbeda,” ujar dia.
Bayu mengatakan, pihaknya telah mendapat informasi terpercaya bahwa dirinya tidak dikehendaki untuk mendampingi Abdul Hafidz pada perhelatan politik tahun ini.
Ia menyadari, itu merupakan hak penuh Abdul Hafidz.
“Saya sudah dapat informasi faktual terkait ini. Di antaranya dari tokoh paguyuban dan mantan pejabat teras di Pemkab yang telah pensiun. Maka, tanpa mengurangi rasa hormat terhadap segenap warga PPP dan dengan mengucap astaghfirullahaladzim, saya menyatakan akan mencabut pendaftaran saya sebagai Bacawabup pada DPC PPP Rembang,” tegas dia.
Ia juga mengucapkan terima kasih pada Abdul Hafidz yang menurutnya telah membimbingnya selama ini.
“Selamat bertemu dalam Pilkada Kabupaten Rembang 2020 yang bermartabat. Mari berjuang untuk Rembang yang lebih baik,” tandas dia. (Mazka Hauzan Naufal)