Berita Kendal

Kades Jungsemi Kendal Ungkap Munculnya Teror Pesanan Fiktif dari Pisang sampai Batu Bata

Penulis: Saiful Ma sum
Editor: abduh imanulhaq
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesanan pisang kepok satu pikap dari Wonosobo yang diorder pemesan mengaku warga Jungsemi, Kendal

Sebanyak 150 tandan pisang kepok dan pisang ambon yang dibawanya dari Kecamatan Leksono menggunakan pikap tak bisa diturunkan di lokasi.

Hartoyo menceritakan awal mula musibah yang membuatnya kecewa itu terjadi pada Jumat (17/7/2020).

Dia sempat bingung harus menjual pisang itu ke mana lantaran warga di alamat tersebut mengaku tidak pernah order dagangannya.

"Awalnya sekitar 5 hari lalu ada yang order pisang melalui Whatsapp.

Minta (pisangnya) dikirim ke Kendal," terang Hartoyo kepada Tribunjateng.com, Sabtu (18/7/2020).

Melihat ada order masuk, Hartoyo membalas pesan tersebut.

Kemudian terjalin komunikasi dengan pemesan.

Pemberi order mengaku warga Kendal meminta kiriman pisang kepok hingga puluhan tundun.

Hartoyo tak menyanggupinya lantaran stok pisang kepoknya tinggal 25 tandan.

Si pemesan ternyata tetap memohon stok yang ada dikirimkan ke Kendal dengan menjanjikan pembayaran yang tinggi.

"Sudah saya bilang ada 25 tandan saja.

Dia (pemesan) tetap minta dikirim.

Terus dia tanya, 'Kalau dikirim ke Kendal harus berapa banyak?'

Saya jawab minimal 100 tundun.

Dijawabnya, 'Oke kirim saja,'" tutur Hartoyo kepada Tribunjateng.com.

Halaman
1234

Berita Terkini