Berita Semarang

Serapan Anggaran di Jateng Baru 27 Persen, Ganjar Minta Segera Belanjakan APBD

Penulis: mamdukh adi priyanto
Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Humas Pemprov Jateng)

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Presiden Joko Widodo membeberkan angka-angka realisasi penyerapan anggaran daerah di seluruh provinsi.

Untuk Provinsi Jawa Tengah, disebut baru merealisasikan 27 persen dari total pagu anggaran sebesar Rp 28,3 triliun.

Yang tertinggi yakni Provinsi DKI Jakarta dengan 45 persen dan terendah Sumatera Selatan dengan 16 persen.

Provinsi tetangga, Jawa Barat lebih rendah dari Jateng yakni hanya 24 persen, berbeda dengan Jatim yang sanggup mencapai 30 persen.

Sedangkan DIY catat persentase sama dengan Jateng yakni 27 persen.

Presiden menyebut belanja daerah yang dimiliki pemerintah merupakan satu-satunya cara yang dimiliki untuk membangkitkan perekonomian.

"Jangan harapkan investasi (sektor swasta) karena pasti minus. Belanja pemerintah satu-satunya yang diharapkan. Jangan sampai ngerem," kata Jokowi saat memberi arahan kepada seluruh gubernur se-Indonesia beberapa waktu lalu, dikutip Tribunjateng.com, Senin (20/7/2020).

Oleh karena itu, ia meminta agar belanja anggaran yang ada harus dipercepat. Karena itu akan menaikan konsumsi domestik yang pada kuartal kedua anjlok.

Jokowi mengharapkan pada kuartal ketiga, atau Juli-Agustus-September, sebagai momen untuk bangkit.

"Kuartal ketiga tidak bisa mengungkit perekonomian, jangan harapkan di kuartal keempat. Uang pemerintah daerah yang ada di bank sebanyak Rp 170 triliun. Itu gede sekali," jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memerintahkan seluruh kepala daerah segera membelanjakan APBD.

Tujuannya, untuk memberikan stimulus kepada masyarakat agar bisa meningkatkan ekonomi masing-masing.

"Rata-rata semua daerah mengalami penurunan pendapatan. Maka kemarin saat rapat dengan Presiden, saya diperintahkan agar memberikan stimulus ekonomi dengan cara mengoptimalkan APBD," katanya.

Presiden, kata dia, meminta seluruh kepala daerah segera mengoptimalkan APBD.

Menindaklanjuti perintah itu, Ganjar langsung meneruskannya pada masing-masing kepala daerah di Jateng.

"Ini waktunya belanjakan APBD. Kesempatannya hanya ada pada Juli, Agustus hingga September. Maka saya minta semua cepat. Kalau itu dilakukan maka ekonomi di kuartal ketiga akan menanjak. Sehingga, akhir tahun ekonomi di Jawa Tengah akan positif," ujarnya.(mam)

Berita Terkini