Berita Kecelakaan

21 Penumpang Panik dan Histeris Saat Mesin Bus Mati Hingga Akhirnya Kecelakaan Oleng dan Terbalik

Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kecelakaan bus di jalan bebas hambatan

TRIBUNJATENG.COM, AMBON - Sebuah bus yang mengangkut 21 penumpang terbalik di Tanjakan Gunung Parang, Desa Wasarissa, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, Jumat (24/7/2020).

Kecelakaan itu terjadi saat bus yang bergerak dari Piru dengan tujuan Pelabuhan Waipirit di Kecamatan Kairatu itu menaiki tanjakan di lokasi kejadian.

"Saat naik tanjakan mesin tiba-tiba mati lalu mobil langsung mundur dan terbalik," kata Indra salah satu penumpang bus kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon Jumat malam.

Lampard dan Klopp Bertengkar Saat Liverpool Vs Chelsea: Baru Juara Liga Satu Kali Anda Sudah Belagu!

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Jamaludin Tewas Kecelakaan Terlindas Truk, Sempat Menyenggol Mobil

Viral Video Pendaki yang Meninggal di Puncak Lawu, Sempat Lepas Baju dan Kumpulkan Ranting Kayu

Sebelum Dihabisi, NF Sempat Memeluk Suaminya dan Ucapkan 1 Permintaan

Indra menjelaskan, para penumpang panik dan histeris saat mesin bus mati hingga akhirnya oleng dan terbalik.

Ia menjelaskan, sopir tak bisa mengendalikan karena bus tergelincir sangat cepat.

"Panik sekali apalagi saat mobil mulai oleng dan tiba-tiba taturung (tergelincir) mundur," ujarnya.

Sejumlah warga yang melintas di lokasi kejadian segera membantu penumpang di dalam bus tersebut.

Polisi pun mendatangi lokasi kejadian tak lama setelah itu.

"Tidak ada yang meninggal semua selamat cuma trauma sekali," kata Indra.

Dihubungi terpisah, Kasat Lantas Polres Seram Bagian Barat Iptu Ibrahim Lating membenarkan bus itu terbalik karena mati mesin saat menanjak.

"Betul mesinnya mati sehingga busnya tergelincir lalu terbalik," kata Ibrahim saat dihubungi.

Ibrahim menegaskan, seluruh penumpang selamat dalam kecelakaan tersebut.

Hanya seorang penumpang yang mengalami luka ringan.

"Ada satu penumpang yang terluka tapi hanya luka ringan saja," ujarnya.

Hantam Pembatas Jalan

Di Tol Surabaya-Mojokerto, KM 729.500, Jumat (24/7/2020), sebuah mobil pikap menghantam pembatas jalan 

Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Sopir dan dua orang penumpang selamat atau tidak mengalami luka berarti.

Sopir, Lutfi Jekisro Satria (32) beserta dua penumpangnya, Dwi Febri Puji Ginarti (27) dan Tiara (2.5), semuanya warga Ponorogo, selamat.

Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim AKBP Dwi Sumrahadi menerangkan, kecelakaan tunggal itu bermula saat mobil pikap bernopol AE-8749-SH melaju dari arah Ponorogo tujuan Sidoarjo.

Laju kecepatan mobil itu sekira 80 Km/Jam.

Setibanya 729.500, laju mobil oleh hingga menghantam menghantam guardrail.

"Sopir tidak mampu kendalikan, sehingga posisi mobil menghadap ke timur di jalur lambat," katanya.

Berdasarkan analisisnya, ungkap Dwi, kecelakaan itu disebabkan oleh ban belakang sisi kanan meletus.

"Mobil mengalami pecah ban bagian belakang sebelah kanan," tandasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mesin Mati Saat Menanjak, Bus Berisi 21 Penumpang Terbalik "

70 Orang Jateng Meninggal Positif Corona dalam Sehari, Ini Klarifikasi Ganjar Pranowo

Suami Panggil Tukang Pijat Keliling Demi Istrinya Sembuh, Tak Kuat Iman Dwi Perkosa Istri Penyewa

Detik-detik Imam Masjid Al-Falah Diserang dan Ditusuk Orang Tak Dikenal Seusai Sholat Isya Berjamaah

Berita Terkini