Berita Nasional

Biodata Ajip Rosidi Sastrawan dan Budayawan yang Cetuskan Anugerah Rancage

Penulis: Adelia Sari
Editor: abduh imanulhaq
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sastrawan Indonesia Ajip Rosidi membacakan puisi saat peresmian Perpustakaan Ajip Rosidi di Jalan Garut, Kota Bandung, Sabtu (18/8/2015).

Ajip pun mendapat sambutan hangat dari masyarakat Sunda tentang penghargaan ini.

Pengelolaan yayasan dan hadiah inipun menggunakan dana pribadi.

Penghargaan inipun diberikan setiap tahunnya kepada sosok yang mengembangkan sastra Sunda, Jawa, Bali dan juga Lampung.

Pada tahun 1981 ia diangkat menjadi guru besar tamu di Osaka Gaikokugo Daigaku (Universitas Bahasa Asing Osaka) .

Ia juga mengajar di Kyoto Sangyo Daigaku (1982-1996) dan Tenri Daignku (1982-1994).

Ajip juga mendapat berbagai penghargaan, diantaranya Hadian Satera Nasional, Hadiah Seni dari Pemerintah RI, Kun Santo Zui Ho Sho dari Jepang, Anugerah Hamengku Buwono, dan Doctor Honoris Causa.

Karya-karyanya yang terkenal adalah Puisi Sunda, Puisi Indonesia Modern : Sebuah Pengantar, Surat Cinta Enday Rasidin, Hidup Tanpa Ijazah, Perjalanan Penganten, Orang dan Bambu Jepang : Catatan Seorang Gai-Jin dan masih banyak lagi.

Tahun 2008, beberapa sastrawan mengapresiasi karyanya yang dituangkan dalam buku berjudul Jejak Langkah Urang Sunda 70 Tahun Ajip Rosidi.

Ajip menikah dengan seorang wanita bernama Nunun Nuki Aminten pada tahun 1955.

Ia pun dikaruniai 6 orang enak dari pernikahannya.

Kemudian pada tahun 2017, Ajip menikah dengan artis senior Nani Widjaja.

Setelah pensiun, Ajip memilih menetap di Desa Pabelan, Keamatan Mungkid, Magelang, Jawa Tengah.

Kini sosok Ajip Rosidi telah menghadap sang maha kuasa.

Namun karyanya akan tetap abadi di hati masyarakat Indonesia.

 TONTON JUGA dan SUBCRIBE

Berita Terkini