TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA - Pembangunan taxi way, maupun runway Bandara Jenderal Besar (JB) Soedirman terus berjalan.
Pada proyek tersebut penggarapan taxiway maupun runway dilakukan oleh PT Satria Buana Pamula Sakti subkontraktor dari Hutama Karya.
Pemilik PT Satria Buana Pamula Sakti, Firman Fithri Hidayat mengatakan pembangunan bandara Jenderal Besar Sudirman meliputi runway dan Taxi Way.
Proses pengaspalan membutuhkan 25 ribu ton aspal.
"Pembangunan runway sepanjang 1.600 kali 30 meter dengan binder (lapisan bawah) 6 sentimeter, dan wiring (lapisan atas) 4 sentimeter."
"Aspal yang digunakan adalah Shell dan proses pengaspalan dilaksanakan selama tiga bulan, " jelasnya dari rilis diterima tribunbanyumas.com, Jumat (31/7/2020).
Menurut dia, dalam pengerjaan taxi way dan runway PT Satria Buana Pamula Sakti bekerjasama dengan PT United Equipment Indonesia dalam penyediaan alat berat pada proyek pembangunan Bandara.
Alat yang digunakan DYNAPAC sebanyak satu set yaitu SD 2500 CS atau asphalt Finisher.
Kemudian CC 2200 atau tandom roller.
Terakhir CP275 pneumatic Rollers.
"Pengaspalan dalam progress."
"Trial sudah dilakukan di lapangan untuk lapisan pengikat di Runway," tuturnya.
Ia mengatakan pengerjaanya runway dan taxi Way telah mencapai 80 persen.
Sementara pengaspalan masih dalam progres.
"Ditargetkan akhir bulan Oktober 2020 mendatang akan selesai," tukasnya.