TRIBUNJATENG.COM. SOLO - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menyalurkan hewan kurban sebanyak 9 sapi dan 212 kambing.
Hewan kurban tersebut disalurkan ke 49 daerah baik di eks Karesidenan Surakarta maupun di Yogyakarta.
Takmir Masjid Nurul Huda UNS, Prof. Ahmad Yunus mengatakan, pada Idul Adha tahun 1441 H ini, Kurban Sampai ke Pelosok Bersama Pimpinan UNS, Takmir Masjid Nurul Huda dan LAZIS UNS berhasil dilaksanakan.
“Alhamdulilah terkumpul 9 sapi dan 212 kambing. Hewan kurban ini berasal dari Pimpinan Universitas, Dekan, Wakil Dekan, Ketua Lembaga, Kepala Biro (Kabiro), Kepala Bagian serta dari luar yang dihimpun melalui LAZIS UNS,” terang Prof. Yunus saat memberikan sambutan dalam acara Penyerahan Daging Kurban secara simbolis di Masjid Nurul Huda UNS, Senin (3/8/2020).
Prof. Yunus menambahkan, tidak hanya disalurkan di daerah-daerah, namun daging kurban juga disalurkan kepada sivitas akademika UNS.
“Jadi daging kurban ini kita serahkan kepada yang berhak. Di UNS, daging kurban kita berikan kepada karyawan yang membutuhkan. Di lingkungan UNS, terdapat 532 paket yang dibagikan untuk sivitas akademika UNS,” imbuh Prof. Jamal.
Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho mengucapkan terima kasih kepada pimpinan UNS yang telah berkurban melalui LAZIS UNS.
Meski dalam suasana pandemi Covid-19, pelaksanaan kurban di UNS tetap dijalankan sesuai syariat.
“Kurban itu merupakan ibadah yang memiliki dua makna yaitu berupa niat ketulusan dalam kurban serta memiliki makna sosial yaitu bisa berbagi kepada orang lain karena ada yang tidak bisa menikmati daging kambing atau sapi. Semoga bapak ibu yang kurban memperoleh pahala dari Allah SWT,” ujar Prof. Jamal.
Lanjut Prof. Jamal, dengan berkurban maka telah melaksanakan perintah Allah SWT seperti yang tercantum dalam surah Alkausar.
“Saya berharap, tahun depan jumlah hewan kurban yang disalurkan melalui LAZIS UNS bertambah. Saya yakin bapak ibu pimpinan UNS juga berkurban di tempat tinggal masing-masing, meski demikian tidak ada salahnya tahun depan juga berkurban melalui LAZIS UNS,” tandas Prof. Jamal. (*)