TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal terus berupaya melakukan sejumlah tracing terhadap para pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di lingkungan perkantoran Sekretariat Daerah (Setda) maupun kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Tracing dilakukan sejak Kamis kemarin setelah ditemukan 5 pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pedagang kantin di lingkungan Setda, serta 2 orang terpapar corona di wilayah perkantoran DPRD.
Sekretaris Dinkes Kendal, dr Budi Mulyono, menyampaikan dengan tambahan 225 pegawai di lingkungan Setda lakukan tes rapid dan swab hari ini, tercatat sudah 400 lebih pegawai di wilayah kantor Setda Kendal menjalani tes covid-19.
• Kapolresta Solo Kombes Andy Rifai Kena Pukulan Bertubi Oknum Ormas Saat Evakuasi Korban
• Sudah Kantongi Nama yang Terlibat, Polresta Solo Ultimatum Pelaku Pengeroyokan Agar Menyerahkan Diri
• Update Virus Corona Semarang Senin 10 Agustus 2020
• Wanita PSK Curi Mobil PNS Salatiga: Korban Ini Pelanggan Tetap, Dicecoki Sampai Teler di Hotel
Hasilnya, 5 ASN dan seorang pedagang kantin terkonfirmasi covid-19.
Sementara hasil tes rapid dan swab massal di gedung DPRD terkonfirmasi 2 orang positif corona.
Atas temuan itu, petugas medis puskesmas setempat dan tim gugus tugas gencar melakukan tracing kepada 8 pasien guna mengantisipasi bertambahnya penularan virus corona di lingkungan perkantoran.
"Hingga hari ini total 400-an pegawai sudah dirapid dan swab, sebagian swab kategori kontak erat dengan pasien positif, ada yang sudah ada hasilnya ada yang belum," tuturnya saat ditemui di Rumah Sakit Darurat Covid-19, Senin (10/8/2020).
Selain mewajibkan seluruh pegawai di Setda dan DPRD lakukan swab dan rapid, petugas medis masih terus melakukan tracing terhadap orang-orang yang dimungkinkan kontak dengan pasien. Meliputi keluarga, teman, saudara, rekan kerja hingga partner bisnis.
Beberapa hasilnya menunjukkan positif seperti halnya suami AN pegawai Bagian Pembangunan Setda Kendal. Sementara hasil tracing lain termasuk keluarga pedagang kantin sudah dilakukan pengambilan sampel swab oleh tim medis. Pihak tim gugus juga telah merapid semua pedagang kantin Setda.
"Sisanya yang belum swab atau rapid semuanya dilakukan hari ini termasuk yang reaktif. Hasilnya belum diketahui, termasuk keluarga dan kerabat pasien. Kita terus gencarkan pencegahan covid-19 agar tidak menyebar ke mana-mana. Di RSDC sendiri saat ini masih ada 17 pasien positif yang menjalani perawatan," tuturnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kendal, Moh Toha mengatakan, Pemkab saat ini prihatin banyaknya pegawai di lingkungan Setda terpapar covid-19. Bahkan, pihaknya saat ini masih menunggu hasil tes swab sejumlah pegawai Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) dan Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Baperlitbang) setelah menjalani swab susulan pagi tadi.
"Mau bagaimana lagi, ini sudah terjadi. Tinggal bagaimana kita untuk mengatasinya agar tidak menyebar kemana-mana," tuturnya.
*Berlakukan WFH 50 persen*
Moh Toha menambahkan, guna meminimalisir risiko penyebaran covid-19 di lingkungan perkantoran, mulai Senin (10/8/2020) ini pihaknya memberlakukan work from home (WFH) maksimal 50 persen kehadiran maupun jumlah pegawai pada tiap-tiap OPD atau instansi.
Peraturan tersebut katanya juga berlaku bagi perkantoran di luar Kantor Setda Kendal. Moh Toha ingin memaksimalkan pencegahan tanpa harus meninggalkan tugas dan pelayanan pemerintahan.
"Mulai hari ini kita anjurkan untuk WFH ya 50 persen maksimal, jadi ada yang kerja dari rumah dan ada yang dari kantor, bergantian. Bagaimanapun pencegahan kita lakukan, pelayanan juga harus tetap berjalan," terangnya.
Tak hanya itu, kepada semua OPD, Moh Toha meminta agar pegawai maupun staf meningkatkan kedisiplinan dalam hal kebersihan, mematuhi betul protokol kesehatan, selalu ingat untuk tidak berkumpul satu sama lain.
"Kita mulai tekankan kembali pentingnya protokol kesehatan. Semua harus menjalankan dan sadar betul. Kita cegah penyebaran virus cocid-19 dan kita juga tetap bekerja serta melayani masyarakat," tutupnya. (Sam)
• Sukses Dirikan Rumah Baca, Bripka Herdana Kini Beri Fasillitas Internet Gratis ke Pelajar
• DPD Partai Nasdem Minta DPP Usut Dugaan Kader Terlibat Mahar Politik di Pilkada Kabupaten Semarang
• SAH, Partai Solidaritas Indonesia Resmi Dukung Anak Jokowi di Pilkada Solo 2020
• Gugatan Dana Talangan Kredit, Kuasa Hukum Dewi Gunawan Menilai Laporan Konsultan Tak Fair