DPD Partai Nasdem Minta DPP Usut Dugaan Kader Terlibat Mahar Politik di Pilkada Kabupaten Semarang

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Kabupaten Semarang meminta Dewan Pimpinan Pusat (DPP) turun tangan dan melakukan pengusutan tuntas atas dugaan mahar politik dalam Pilkada Kabupaten Semarang.

Wakil Ketua DPD Nasdem Kabupaten Semarang Suyana mengatakan adanya oknum pengurus yang diduga menerima sejumlah uang sebagai mahar politik dari salah satu pasangan calon (paslon) dinilai bertolak belakang dengan marwah partai.

"Karena hasil termuan kami dari foto yang beredar pada 3 Agustus 2020 seorang pengurus DPD saudara AN menunjukkan uang dalam jumlah besar.

• Kapolresta Solo Kombes Andy Rifai Kena Pukulan Bertubi Oknum Ormas Saat Evakuasi Korban

• Sudah Kantongi Nama yang Terlibat, Polresta Solo Ultimatum Pelaku Pengeroyokan Agar Menyerahkan Diri

• Update Virus Corona Semarang Senin 10 Agustus 2020

• Wanita PSK Curi Mobil PNS Salatiga: Korban Ini Pelanggan Tetap, Dicecoki Sampai Teler di Hotel

Maka, saya selaku juru bicara 12 DPC meminta DPP mengusut tuntas dan siapapun yang terlibat dipecat," terangnya kepada Tribunjateng.com, saat jumpa pers di Gedung PIKK, Tuntang, Kabupaten Semarang, Senin (10/8/2020)

Menurut Suyana, soal pernyataan Sekretaris DPW Partai Nasdem Ali Mansyur yang menyebut uang itu adalah milik perusahaan untuk pula dapat dibenarkan jumlah beserta bukti lainnya.

Ia menambahkan, dari hasil investasi yang dilakukannya seorang sumber menyebut uang tersebut diperuntukkan bagi tim Partai Nasdem.

"Kami juga sudah bersurat ke DPW dan DPP di Jakarta pada 4 Juli.

Namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut.

Yang paling kami sayangkan beredar foto oleh AN membawa uang dengan beground paslon tertentu," katanya

Dikatakannya, dugaan mahar politik itu semakin kuat setelah muncul foto tetapi tidak ada keterangan jelas dari DPW.

Pihaknya berharap, agar tidak terus menjadi polemik supaya ada tindak lanjut sehingga nama baik partai tetap terjaga.

Suyana menyatakan, DPD Partai Nasdem Kabupaten Semarang juga menyayangkan sikap DPP dimana pada awal tahun 2020 melakukan pemecatan kepada 16 pengurus DPD Nasdem di Jawa Tengah.

"Itu berimbas pada penggantian pengurus DPC pada beberapa daerah.

Kami ini secara SK lama misalnya masih aktif sebagai pengurus sampai 2021.

Jadi ini bentuk kami masih merasa memiliki Partai Nasdem," ujarnya. (ris)

• SAH, Partai Solidaritas Indonesia Resmi Dukung Anak Jokowi di Pilkada Solo 2020

• Gugatan Dana Talangan Kredit, Kuasa Hukum Dewi Gunawan Menilai Laporan Konsultan Tak Fair

• Santri di Ponpes Nurul Huda Meteseh Diberi Edukasi Tanaman Obat sebagai Pencegah Covid-19

• DPRD Kota Semarang Minta Pemkot Maksimal di Persidangan Urus Sengketa Aset