TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Masjid An Nur yang terletak di Jalan Anggraeni No 16 Bululor Kota Semarang, berikan fasilitas WiFi gratis untuk pelajar.
Selain akses internet untuk mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), Takmir Masjid juga menyediakan tutor.
Tutor tersebut didatangkan untuk mendampingi para pelajar yang kesulitan mengikuti PJJ.
Bagi siswa yang tidak memiliki gadget, pengurus Masjid juga menyediakan gadget yang bisa dipakai para pelajar.
• Sudah Kantongi Nama yang Terlibat, Polresta Solo Ultimatum Pelaku Pengeroyokan Agar Menyerahkan Diri
• Didominasi Warga Kebumen & Brebes, Ini Nama 8 Korban Tewas & 15 Luka Kecelakaan Maut di Tol Cipali
• Gelar Razia Masker, Kepala Satpol PP Kota Semarang Cerita Pengalaman Tertular Covid: Itu Berat
• Masuk ke Jantung Musuh, Anggota Kopassus Nyamar Jadi Penjual durian, Sempat Ditembaki Kawan Sendiri
Berbagai fasilitas yang disediakan oleh Takmir Masjid An Nur, didasari karena banyaknya pelajar yang kesulitan mengikuti PJJ.
Dikatakan Sholeh Pembina Takmir Masjid An Nur, penyedian fasilitas untuk para pelajar mulai dilakukan pekan lalu.
"Karena banyak pelajar yang terkendala biaya, khususnya untuk membeli kuota internet, maka para pengurus Masjid menyediakan fasilitas tersebut," katanya saat ditemui Tribunjateng.com di Masjid An Nur, Senin (10/8/2020).
Dilanjutkannya, banyak pelajar dari beberapa kecamatan di sekitar Masjid datang setiap harinya.
"Setiap pagi hingga siang mereka datang untuk belajar di sini. Paling ramai hari Jumat saat ada evaluasi dari sekolah masing-masing," paparnya.
Diterangkan Sholeh, biaya internet dan beberapa fasilitas ditanggung oleh Masjid An Nur.
"Lewat sumbangan dari masyarakat semua fasilitas itu bisa digunakan oleh pelajar, tak hanya internet, bahkan kami menyediakan makanan ringan dan minuman," ucapnya.
Diterangkannya, selain mendatangkan tutor, Tamkir Masjid An Nur juga mengajarkan baca tulis Al-Quran usai para pelajar mengikuti PJJ.
"Kami berharap bisa sedikit meringankan dan membantu para pelajar mendapatkan ilmu di tengah pandemi Covid-19," tambahnya. (bud)