Menurut Jamil, persiapan pemilihan lewat daring ini dilakukan dua minggu terakhir.
Di antaranya untuk menyiapkan aplikasi, mendata, dan sosialisasi.
"Mereka juga harus melakukan protokol kesehatan.
Di antaranya saat pendataan dan sosialisasi," ungkap dia.
Terkait respon warga, menurutnya cukup positif.
Meski ada warga setempat yang tak memahami metode ini, tapi mereka mau belajar.
Seorang pemilih, Rahmad Widodo (40) mengaku sempat harus belajar untuk memilih menggunakan metode tersebut.
"Tak butuh waktu lama, tak ada antrean, dan mudah," ujarnya. (Ahm)
• Rina Nose Dukung Petisi Bebaskan Jerinx SID yang Saat Ini Dipenjara
• Lahan Kosong di Desa Buniwah Bojong Tegal Disulap Jadi Taman Bunga Mini
• Teuku Wisnu Pilih Bungkam Soal Poligami, Shireen Sungkar: Nanti Jadi Headline Semua
• Viral Kembar Identik Nikahi Kembar Identik Hamil Bersamaan