BPJS Ketenagakerjaan Sudah Kumpulkan 12 Juta Rekening Calon Penerima Subsidi Gaji, Cek Namamu!
TRIBUNJATENG.COM - Sebanyak 12 juta rekening karyawan swasta sudah terkumpul di BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek.
Diketahui, Pemerintah Jokowi menargetkan sebanyak 15,7 juta karyawan swasta dan tenaga honor sebagai penerima bantuan langsung tunai atau BLT atau subsidi gaji Rp 600 ribu per bulan.
Artinya, masih ada sekitar 3,7 nomor rekening yang belum terkumpul di BPJS Ketenagakerjaan.
• Padahal Tak Merasakan Gejalanya, 3 Orang di Banyumas Meninggal karena Covid-19, Ini Kata Bupati
• Tak Seperti Biasa, Fahri Hamzah Perlihatkan Honor Jadi Pembicara di ILC, Netizen Soroti Jumlahnya
• Mustadi Anetta Wasit MMA Bongkar Trik Pesilat Chintya Chandranaya Hancurkan Tiang Beton
• Ramalan Zodiak Cinta Besok Kamis 20 Agustus 2020, Leo Ingin Menyerah
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Ketenagakerjaan ( BPJamsostek ) terus mengumpulkan nomor rekening calon penerima bantuan subsidi gaji karyawan swasta.
Hingga Senin (17/8/2020), sudah ada lebih dari 12 juta nomor rekening pekerja yang sudah terkumpul.
"Yang terkumpul sudah lebih 12 juta.
Tapi data ini belum tervalidasi dengan data di bank," ujar Deputi Direktur Bidang Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan Irvansyah Utoh Banja seperti dikutip dari Kontan .
Menurut Utoh, saat ini BPJS Ketenagakerjaan masih dalam proses memvalidasi data tersebut.
Penerima bantuan subsidi gaji yang akan ditetapkan pun akan tergantung pada hasil validasi.
Meski proses validasi tengah berlangsung, Utoh mengatakan penyaluran bantuan ini akan dilakukan secara bertahap.
"Proses validasi sedang berlangsung, rencana penyalurannya bertahap, sesuai ketersediaan data yang telah divalidasi," ujar Utoh.
Dia juga mengatakan, berdasarkan data awal BPJS Ketenagakerjaan total jumlah calon penerima bantuan subsidi gaji ini sebanyak 15,7 juta orang.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, program bantuan subsidi gaji ini rencananya akan diluncurkan pada 25 Agustus mendatang.
Nantinya, subsidi gaji yang diberikan sebesar Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan, dan akan disalurkan dalam 2 tahap.