TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Akun Twitter Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menanggapi unggahan akun Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK).
Akun DLHK Jateng itu memuat foto beserta keterangan dimana berjejer sejumlah orang tengah melakukan kegiatan seremonial peresmian pabrik suling putih Koperasi Kendeng Rimba Raya IPHS Kabupaten Grobogan.
Dalam keterangan foto tersebut, menyebut sejumlah pejabat baik eksekutif maupun legislatif hadir. Antara lain, Plt Kepala DLHK Jateng, Ammy Rita; Ketua Komisi B DPRD Grobogan, dan Administratur Kesatuan Pengelolaan Hutan (ADM KPH) Gundih.
• Inilah Sosok 3 Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Semarang dan Pemalang
• Viral Pria Magelang Hilang di Hutan Bambu Seusai Mandi di Sungai, Hanya Bisa Dilihat Ibunda
• Pencairan Dana BLT Karyawan Swasta Gaji di Bawah Rp 5 Juta Ditunda, Menteri Ida Fauziyah Minta Maaf
• Mobil Anton Hilang di Semarang Utara, Malingnya Ternyata Tetangga Sendiri: Dia Kena Cegatan
Namun, tampak dalam foto tersebut, sejumlah orang tidak menerapkan protokol kesehatan semisal memakai masker dan menjaga jarak (physical distancing).
"Itu kok gak pakai masker?" tulis Ganjar dalam merespon unggahan tersebut.
Ketika ditemui di kompleks Kantor Pemprov Jateng, Ganjar menerangkan ia akan mengingatkan semua pihak yang tidak tertib mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi ini.
"Saya akan berteriak dan tidak berhenti soal itu (penerapan protokol kesehatan).
Saya tidak peduli siapapun yang saya peringatkan.
Siapapun di antara kita yang tidak tertib, harus ditegur," tegas Ganjar, Selasa (25/8/2020).
Menurutnya, pejabat tidak hanya bertugas mengingatkan dan menyalahkan masyarakat ketika ada yang tidak pakai masker.
Lebih dari itu, pejabat pemerintah harus memberikan teladan atau contoh baik kepada masyarakat.
"Pejabat tidak kasih contoh, itu bahaya.
Jangan sampai ada kengeyelan.
Pemerintah baik itu legislatif maupun eksekutif, kalau tidak memberi contoh, ya rakyatnya tidak bisa (terapkan protokol kesehatan)," tukasnya.
Gubernur mewanti- wanti pejabat baik di provinsi maupun daerah untuk menjaga dengan baik apa yang dilakukan.
Jangan sampai melanggar protokol kesehatan dalam kegiatan apapun.
Ganjar juga sempat menegur kepala daerah yang mengadakan event besar dan mengabaikan protokol kesehatan.
Baru- baru ini, ia juga menegur pengelola mal di Semarang agar patuh terhadap semua prosedur sebagai upaya pencegahan penyebaran corona.
"Ada kepala daerah yang buat event besar dengan uyuk-uyukan (berdesakan).
Jangan lah, Jateng masih seperti ini. Kemarin, pengelola mal menyatakan sudah siap terapkan protokol kesehatan, tetapi nyatanya tidak bisa mengontrol. Jangan sepelekan," ucapnya.
Respon dirinya terhadap unggahan di Twitter tersebut merupakan efek kejut memperingatkan pejabat tersebut.
"Saya sensitif soal itu," politikus PDIP itu menambahkan.(mam)
• Unwahas Tandatangani MoU dengan AGPAII Jateng, Bentuk Implementasi Tridarma Perguruan Tinggi
• Ini Janji Tegas Kapolrestabes Semarang Bagi Siapapun yang Kedapatan Bawa Sajam
• Harga Emas Antam di Semarang Hari ini Mengalami Penurunan Rp 2.000, Ini Daftar Lengkapnya
• Ribuan Ikan Mati Terdampar di Pantai Cemara Sewu Bunton Cilacap
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :