TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Sejumlah anggota perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate ( PSHT) sempat melakukan konvoi keliling di Kota Solo menyusul adanya kegiatan di Gedung AUB Solo, Selasa (25/8/2020).
Aksi konvoi tersebut sempat viral dan menjadi buah bibir di media sosial lantaran dinilai mengganggu kondusifitas.
Adapun personel gabungan Polresta Solo, Kodim 0735/Solo, Brimob Yon C/solo, dan Dit Sabhara Polda Jawa Tengah yang dibantu Polres sektiar Solo Raya telah melakukan penyekatan guna membubarkan aksi konvoi PSHT.
• Pesawat N250 Gatotgaca Buatan BJ Habibie Resmi Jadi Monumen di Museum Dirgantara TNI AU
• Driver Ojol Jadi Korban Hipnotis, Diberi Minyak Wangi lalu Linglung Tak Ingat Lagi
• Soal Deklarasi KAMI hingga di Solo, Megawati: Kayaknya Banyak yang Ingin Jadi Presiden
• Inilah Desa di Banyudono Boyolali yang Terlewati Proyek Tol Solo-Yogya, Ada 529 Bidang Tanah
Hasilnya, seratusan anggota PSHT yang didominasi warga luar Kota Solo terjaring dalam penyekatan tersebut.
Kabag Operasional Polresta Solo Kompol I Ketut Sukarda mengatakan polisi memberikan imbauan terhadap mereka yang terjaring.
“Kita pulangkan saja supaya tidak membuat ramai di lokasi," tutur Sukarda, Rabu (26/8/2020).
"Jumlah mereka banyak, motor yang datang juga banyak, saya yakin kalau dibiarkan masyarakat terganggu," tambahnya.
PSHT, lanjut Sukarda, tengah menggelar acara internal mereka pada saat itu.
Jumlah yang datang ternyata tidak sesuai dengan jumlah undangan yang disebar pengurus perguruan pencak silat itu.
"Yang diundang hanya 1-2 orang saja, namun tadi malam yang datang ada 100 an orang," tutur dia.
"Daripada mengganggu masyarakat, kami suruh pulang ke daerahnya masing masing," terangnya.
Dikatakan Sukarda, jika anggota PSHT tersebut tak hanya datang dari kota Solo saja.
Bahkan, 100an orang yang datang menggunakan sepeda motor tersebut berasal dari luar kota.
"Ada yang dari Karanganyar, Boyolali dan Sragen," kata dia.
"Area Soloraya semua," terangnya.