Berita Sosial

Bisnis Sosial Pelajar SMAN 3 Semarang Unggul di JA Asia Pacific Company of The Year Competition 2020

Penulis: Muhammad Sholekan
Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelajar SMAN 3 Semarang Firdausi Adiwijaya, Ni Putu Mahatmya Putri Rahmami, Hafidh Abimanyu Hidayat, dan Azarine Cayla Ayu Dewanti, menerima penghargaan Young Entrepreneurs’ Choice Award JA Asia Pacific Company of the Year Competition 2020.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pelajar SMAN 3 Semarang meraih prestasi gemilang dalam kompetisi bisnis pelajar tingkat Asia Pasifik pada 2020 Junior Achievement (JA) Asia Pacific Company of the Year Competition, yang diselenggarakan secara virtual oleh JA Asia Pacific dan JA Guam, pada 24-26 Agustus lalu.

Visco Student Company, perusahaan siswa dari SMAN 3 Semarang, meraih penghargaan Young Entrepreneurs Choice Award.

Hal itu karena berkat kepiawaian membangun bisnis yang berdampak sosial dan berorientasi pada lingkungan.

Viral Bocah Albino di Wonogiri Putri Kembar Kelahiran Rangkasbitung Banten Sering Diajak Selfie

Kondisi Terkini Mbah Hasyim Seusai Berdarah-darah Dipukuli Pria Mabuk di Jalan Pemuda Semarang

Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, PNS Kota Semarang Meninggal dalam Kecelakaan di Jalan Sultan Agung

BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut di Jalan Sultan Agung Semarang 2 Truk 2 Motor, 1 Pemotor Meninggal

Siswa SMAN 3 Semarang tersebut sukses mengungguli 15 perusahaan siswa lainnya yang merupakan perwakilan 11 negara di regional Asia Pasifik, termasuk Brunei Darussalam, Guam, Hong Kong, India, Indonesia, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Singapura, Tiongkok, dan Turkmenistan.

Pada kompetisi tersebut, dewan juri yang terdiri dari pengusaha, akademisi, dan perwakilan komunitas bisnis di Guam, mengapresiasi kinerja bisnis tim representasi Indonesia ini.

Bisnis mereka dinilai berhasil menjawab permasalahan lingkungan yang dekat dengan keseharian mereka.

Selain itu, sekaligus mampu memberdayakan dan memberikan dampak ekonomi kepada komunitas dimana bisnis mereka beroperasi.

SMAN 3 Semarang merupakan bagian dari sekolah penerima manfaat program edukasi ‘Youth Sociopreneurship Initiative’ yang digagas oleh Prestasi Junior Indonesia bersama Citi Indonesia serta didukung penuh oleh Citi Foundation.

Melalui program ini, pelajar SMA dan SMK di lima kota Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Denpasar dibina untuk mendirikan dan mengoperasikan sebuah perusahaan (SC-Student Company) di sekolah.

Hal ini termasuk menciptakan ide produk, merencanakan strategi bisnis, melakukan penjualan produk, hingga likuidasi perusahaan.

Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia Puni A Anjungsari menyamaikan, lenghargaan internasional atas kinerja bisnis sosial yang digagas oleh generasi muda Indonesia ini merupakan wujud dampak peningkatan kompetensi kewirausahaan.

Menurutnya, hal itu diperoleh berkat partisipasi mereka dalam program Youth Sociopreneurship Initiative.

"Pengembangan generasi muda menjadi salah satu fokus dari Citi Indonesia sesuai dengan misi Citi yaitu enabling growth and economic progress,” ungkapnya kepada Tribun Jateng, Jumat (4/9/2020).

Dia menyampaikan, visi ini juga sejalan dengan riset UNDP yang baru saja dilakukan dan didukung penuh oleh Citi Foundation.

"Hasil riset tersebut menunjukkan, sebesar 84 persen para wirausaha muda Indonesia telah melakukan inovasi untuk keberlangsungan bisnis yang mereka jalani. Hal itu guna merespon berbagai perubahan yang terjadi di masa pandemi saat ini," tuturnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya percaya, wirausahawan muda memiliki semangat dan kemampuan luar biasa yang akan mendorong mereka untuk memberikan andil besar dalam pembangunan perekonomian Indonesia.

"Melalui program ini, Citi berkomitmen untuk menjadikan kegiatan sosial kemasyarakatan sebagai media untuk memberikan kesempatan kepada lebih banyak generasi muda Indonesia dan menumbuhkan potensi diri terbaik sehingga dapat berkontribusi secara aktif kepada komunitas," jelasnya.

Sementara, Co-Founder and Academic Advisor Prestasi Junior Indonesia Robert Gardiner menyampaikan, melalui program ini, para pelajar tidak hanya memperoleh pengalaman pertama berwirausaha tetapi juga memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan abad ke-21 yang sangat dibutuhkan.

"Seperti pemecahan masalah yang kompleks, pemikiran kritis, dan kreativitas. Di tengah situasi pandemi global yang penuh tantangan, pengusaha muda ini tetap semangat dan terpanggil untuk menciptakan bisnis yang menguntungkan sekaligus berorientasi pada misi sosial dan lingkungan," terangnya.

Sebagai informasi, pelajar SMAN 3 Semarang membawa produk andalan usaha mereka yaitu Sight dan Soyase, yang dikembangkan dari material-material ramah lingkungan.

Soyase adalah tas, dompet dan tempat pensil yang terbuat dari material hasil olahan limbah tahu. Sementara Sight merupakan lampu dekoratif hasil daur ulang kayu yang dilengkapi dengan siluet eksotis khas Nusantara.

Firdausi Adiwijaya President Director Visco SC menyampaikan, menjadi perwakilan Indonesia dalam kompetisi ini tidak hanya memberikan pengalaman baru, tetapi juga mimpi-mimpi baru untuk masa depan kami.

"Pengalaman berharga ini sangat memotivasi kami untuk terus mengembangkan ilmu yang didapatkan serta menjadi generasi muda yang sukses dan bermanfaat dengan terus peduli pada isu lingkungan dan sosial,” tandasnya. (kan)

Sebulan Terakhir Warga Desa Kali Putih Banyumas Alami Krisis Air Bersih

Disparpora Karanganyar Buka Pendaftaran Pelatihan Pemandu Paralayang

Tinjau Industri Batik Tegalan, Dedy Yon: Kami Sedang Galakkan Pemberdayaan Ibu-ibu Rumah Tangga

Legenda Timnas Indonesia Ini Puas Atas Progres Latihan 2 Penjaga Gawang PSIS Semarang

Berita Terkini