Berita Wonosobo
Pertanda Apa Fenomena Alam Awan Bentuk Huruf V di Wonosobo yang Viral? Ini Jawaban BMKG
Fenomena alam penampakan awan tak lazim diduga terjadi di Kabupaten Wonosobo.
TRIBUNJATENG.COM - Fenomena alam penampakan awan tak lazim diduga terjadi di Kabupaten Wonosobo.
Fenomena ini menjadi bahan perbincangan setelah dibagikan akun Instagram @wonosobozone.
Awan berbentuk huruf 'V' berbentuk memanjang di satu sisinya.
• Demi Nama Baik TNI AD, Jenderal Andika Perkasa Rogoh Kocek Pribadi Ganti Rugi Korban Ciracas
• Respons 3 Anak Nia Ramadhani Ketika Diberi Hadiah Mainan Jadul Pistol Air Murah Meriah
• Nia Ramadhani Mengaku Uang Bulanan dari Ardi Bakrie Tak Pasti, Begini Pembagiannya
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Acep Tewas Kecelakaan dalam Perjalanan Pulang Kampung dari Jakarta
Berdasarkan keterangan yang diberikan, fenomena awan berbentuk tak lazim ini pagi ini Sabtu (4/9/2020).
Video ini telah ditonton sebanyak 25 ribu kali dan menuai berbagai macam komentar dari warganet.
Penjelasan BMKG
Kasi Data dan Observasi, BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo memberikan penjelasan terkait fenomena alam ini.
Yoga menjelaskan awan tersebut disebut dengan awan gulung atau roll cloud dikenal sebagai awan arcus.
Bagian menariknya, kemunculan awan arcus kemunculannya yang jarang dan ada yang menyebut bentuknya menyerupai gelombang tsunami.
"Sepanjang pengalaman bertugas sebagai Prakirawan cuaca belum pernah secara langsung menemui awan jenis ini, jadi tidak tahu persis bagaimana terbentuknya dan fenomena apa yang menyertainya," kata Yoga kepada Tribunnews, Sabtu (5/9/2020).
Yoga melanjutkan, berdasarkan studi literatur yang ia pelajari awan arcus disebabkan bertemu udara hangat dalam area yang luas dengan udara dingin dari gunung atau massa udara dingin.
Sehingga membentuk gulungan horizontal.
Pendapat lain menyebutkan awan Arcus merupakan bagian dari awan Cumulonimbus.
"Meski penampakannya terlihat menyeramkan namun banyak ahli meteorologi menyatakan bahwa awan tersebut tidak berbahaya"
"Kecuali kalau ditengarai sebagai indikasi awal kemunculan awan Cumulonimbus maka perlu waspada bukan terhadap awan arcus-nya, tetapi awan Cumulonimbusnya," imbuhnya.