Kecil kemungkinan pelakunya orang gila.
Itu upaya perlukaan yang memang menargetkan Syekh Ali Jaber.
Wong orang begitu banyak.
Semoga lekas sembuh, Syekh.
Semoga santri & murid2 Kyai & Ustad manapun lebih ketat lagi menjaga para penyampai ilmu." tulis dr Andi Khomeini Takdir dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Twitter @dr_koko28 yang sudah terverifikasi.
4. Punya Sosial Media
Fahri Hamzah turut menanggapi soal dugaan pelaku penusukan Syekh Ali Jaber merupakan orang gila.
Menurut Fahri Hamzah identitas pelaku penusukan Syekh Ali Jaber sudah terang benderang.
Ditambah lagi pelaku penusukan Syekh Ali Jaber memiliki sejumlah akun media sosial.
Fahri Hamzah meminta agar Polisi mengusut tuntas pelaku penusukan Syekh Ali Jaber.
"Kalau ybs senang ber-socmed maka tidak ada istilah tidak dikenal.
Riwayat ybs terlalu terang. Tidak bisa sembunyikan.
Ini kesempatan yg baik bagi pihak kemanan kita untuk membuka secara terang.
Ayo @DivHumas_Polri kamu bisa! Bismillah!" tulis Fahri Hamzah.
5. Hobi Selfie
Dilihat dari akun Instagram dan Facebooknya, pelaku penusukan Syekh Ali Jaber ini memang banyak memposting foto diri.
Mulai dari foto depan laptop sampai sedang makan bakso.
Hidayat Nur Wahid meyakini dengan sikap tersebut tak mungkin pelaku penusukan Syekh Ali Jaber orang gila.
"Syekh Ali Ditusuk, HNW: Jangan Kaburkan Pelakunya sebagai “Orang Gila”.
Netizen saja bisa mengunggah foto2 si penusuk lagi selfi ria dan makan bakso pula.
Polisi agar Usut tuntas,berikan sanksi keras,
agar negara hukum tegak dan Umat tidak selalu cemas." tulis Hidayat Nur Wahid dikuti TribunnewsBogor.com dari akun Twitternya.(*)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Keseharian Alfin Penusuk Syekh Ali Jaber, Ditinggal Ibu Menikah Lagi Kini Tinggal Sama Ayah dan Adik
• Kisah Sukses Juru Parkir Jombang Dapat Rezeki dari Sabut Kelapa Pemberian Teman
• Maling Ketuk Pintu dan Matikan Listrik agar Penghuni Rumah Keluar lalu Beraksi Todongkan Pisau
• Viral Pemotor Cewek Masuk Tol Semarang, Ini Penjelasan Yudi Pamugar
• Pemkot Kembali Terapkan WFH bagi ASN, Melanggar Dapat Sanksi Pemotongan TPP