Namun kemungkinan sekitar seminggu sampai dua minggu.
Karena hasil sampel tes swab yang hari ini diambil, langsung dikirim ke Balai Laboratorium Kesehatan di Semarang.
"Ya semoga hasilnya bisa cepat keluar dan tidak terlalu lama.
Harapan kami ya semoga hasilnya negatif semua," imbuh Eko.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya melalui rilis update kasus Covid-19 pada Minggu (27/9/2020), penularan Covid-19 melalui transmisi lokal ditemukan pada dua orang kontak erat pasien positif berinisial AU (58), asal Desa Yamansari, Kecamatan Lebakisu.
Keduanya terdiri dari satu orang warga Desa Kajen dan Desa Lebaksiu di Kecamatan Lebaksiu.
Baik AU maupun kedua orang kontaknya ini tengah menjalani isolasi mandiri.
Kasus transmisi lokal berikutnya adalah dua orang kontak erat dari kasus positif Covid-19 berinisial MFR (27), asal Desa Lebaksiu Lor, Kecamatan Lebaksiu yang sedang menjalani isolasi mandiri.
Sama halnya dengan MRF, dua orang kontak eratnya tersebut juga menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Keduanya yaitu satu orang warga Desa Kajen dan satu orang warga Desa Kesuben di Kecamatan Lebaksiu.
Transmisi lokal juga ditemukan pada empat orang kontak erat kasus Covid-19 berinisial AU (58), asal Desa Pendawa, Kecamatan Lebaksiu.
Tiga di antaranya membentuk klaster sekolah karena merupakan rekan seprofesi AU di salah satu sekolah negeri di Kota Slawi, yaitu satu orang warga Desa Pedagangan, Kecamatan Dukuhwaru, satu orang warga Desa Dukuhwaru, Kecamatan Dukuhwaru dan satu orang warga Desa Pakembaran, Kecamatan Slawi.
Sedangkan satu orang kontak erat lainnya adalah warga Desa Pendawa, Kecamatan Lebaksiu.
Baik AU maupun keempat orang kontak eratnya yang terpapar Covid-19 saat ini sedang menjalani isolasi mandiri.
Ditambahkan, MRF dan AU merupakan kontak dari kasus konfirmasi sebelumnya berinisial VY (50), asal Desa Lebaksiu Lor, Kecamatan Lebaksiu. (dta)