Selama pembelajaran daring, orang tua memiliki porsi yang lebih besar mendampingi siswa belajar di rumah, sehingga harus siap menjadi model/teladan bagi anaknya.
Mustahil karakter bisa terbangun dengan baik tanpa adanya keteladanan.
Setiap anak memiliki potensi untuk berkembang, sehingga dibutuhkan lingkungan yang dapat membantu proses tersebut. Jika lingkungannya baik, maka anak dapat tumbuh dengan baik namun jika terbiasa dalam lingkungan yang buruk maka kemungkinan besar potensi yang tumbuh adalah buruk.
Penilaian pembelajaran daring juga dilakukan secara daring munggunakan jurnal penilaian karakter. Agar lebih bermakna, karakter anak yang muncul dari sikap dan perilaku selama pembelajaran daring dituliskan dalam jurnal karakter.
Peran orang tua yang signifikan tentunya menyampaikan jurnal karakter tersebut kepada guru untuk dijadikan dasar penilaian, sehingga kerja sama tercapaianya hasil belajar yang optimal terus dilakukan walaupun pelaksanaannya daring. (*)