Ketika Kabinet Kuwait mengumumkan bahwa Putra Mahkota Sheikh Nawaf Al Ahmad Al Sabah akan mengambil kendali kekuasaan, banyak yang mengungkapkan harapan negara kecil kaya minyak itu akan mengikuti jalan yang ditetapkan oleh Sheikh Sabah.
"Peran yang secara tradisional dimainkan Kuwait di Timur Tengah sebagai pembangun jembatan sangat dibutuhkan saat ini lebih dari sebelumnya," kata Ban Ki-moon, mantan sekretaris jenderal PBB dan wakil ketua The Elders, sekelompok pemimpin dunia.(*)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Penguasa Kuwait Sheikh Sabah Meninggal Dalam Usia 91 Tahun, Dunia Arab Berduka