Berita Kecelakaan

Cerita Teman Tongkrong Korban Kecelakaan Maut di Sleman, Tolak Rencana Ke Parangtritis

Penulis: iwan Arifianto
Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satu unit Honda Mobilio ringsek setelah mengalami laka lantas di Jalan Magelang km 8, Mlati, Sleman, Sabtu (3/10/2020) pagi.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Warga Sawah Besar, Kelurahan Kaligawe, Gayamsari, Kota Semarang, Yogi (15) bersedih mendengar musibah kecelakaan maut yang menimpa belasan temannya.

Apalagi empat temannya hingga meninggal dunia akibat kejadian kecelakaan maut di Mlati Sleman, Sabtu (3/10/2020) pagi.

"Saya sempat diajak ikut mereka pergi ke Jogja seminggu lalu namun saya tidak mau," ujarnya kepada Tribunjateng.com.

Hasil Liga Spanyol Tadi Malam: Berkat Luis Suarez Ngawur, Atletico Madrid Dekati Klub Lionel Messi

Cerita Yogi, Teman Satu Tongkrongan Korban Kecelakaan di Sleman, Sempat Diajak Korban tapi Ditolak

Korban Meninggal Kecelakaan Maut di Sleman Warga Kaligawe Semarang, Semuanya Masih Pelajar

Kronologi Kecelakaan Maut ABG Asal Semarang di Magelang, Agung Cium Miras dari Mobilio Oranye

Ajakan itu, kata Yogi, sengaja ia tolak.

Pasalnya, ia merasa sudah tidak enak hati.

"Hati kecilku bilang gak usah ikut jadi aku gak ikut," terangnya.

Ia menyebut, acara liburan itu sudah kedua kalinya dilakukan oleh teman-temannya.

Acara serupa dilakukan dua bulan lalu dengan tujuan wisata yang sama, yakni ke Pantai Parangtritis dan Malioboro.

"Setiap anak iuran Rp 80 ribu.

Terus dua mobil dirental di daerah Pudak Payung, Banyumanik.

Rencana di Jogja cuma sehari," katanya.

Menurut Yogi, rombongan remaja tersebut berjumlah 14 orang yang seluruhnya merupakan warga Sawah Besar.

Mereka merupakan teman satu tongkrongan yang biasa berkumpul di gang 6 Kampung Sawah Besar.

Bahkan sebelum berangkat, mereka sempat berkumpul bersama di gang kampung tersebut.

"Pas kumpul ada 17 anak termasuk saya.

Halaman
1234

Berita Terkini