Berita Internasional

Update Kondisi Trump Dikabarkan Sulit Napas dan Mengkhawatirkan Setelah Positif Corona

Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengacungkan jempol ketika berjalan menuju ke Marine One untuk berangkat ke Rumah Sakit Militer Walter Reed setelah mengumumkan dia positif Covid-19 pada 2 Oktober 2020. Trump menyatakan dia akan menghabiskan beberapa hari ke depan untuk menjalani perawatan sembari tetap bekerja.

Setelah dirawat selama satu malam, tim dokter menyatakan bahwa mereka "sangat senang dengan perkembangan yang dibuat oleh Trump".

Dr Conley menjelaskan, sang presiden mendapatkan tim yang terdiri dari pakar multidisiplin, yang memantaunya secara kontinyu.

Dokter juga menjabarkan bahwa sejak Jumat pagi waktu setempat, taipan real estate tersebut tak mengalami demam.

5. Kondisi sebenarnya "sangat mengkhawatirkan"

Kondisi Trump yang sebenarnya disebut "sangat mengkhawatirkan" menurut salah satu sumber, dan berbeda dari apa yang diutarakan oleh tim dokter kepresidenan dalam konferensi pers.

Eamon Javers koresponden CNBC di Gedung Putih dalam twit-nya mengungkapkan, ada catatan aneh yang dibagikan kepada para wartawan.

Berdasarkan catatan yang diperoleh Javers dari si sumber, disebutkan bahwa kondisi Trump ternyata sangat mengkhawatirkan dalam 24 jam terakhir.

"Momen 48 jam ke depan bakal menjadi masa kritis dalam perawatannya. Kami masih belum bisa menyebut dia sudah sembuh," kata si pejabat.

6. Sempat diberi oksigen di Gedung Putih

Beberapa media AS melaporkan bahwa Trump telah diberi oksigen di Gedung Putih sebelum diberangkatkan ke rumah sakit.

The New York Times mengutip dua orang yang mengatakan Trump mengalami kesulitan bernapas pada Jumat (2/10/2020) dan "tingkat oksigennya turun".

Hal itu yang menyebabkan dokter memberinya oksigen tambahan sebagaimana dilansir dari BBC Minggu (4/10/2020).

Mengutip sebuah sumber, Associated Press juga melaporkan bahwa Trump diberi oksigen di Gedung Putih.

7. Beragam risiko kesehatan yang dihadapinya

Donald Trump memiliki faktor risiko yang jelas, termasuk usianya, berat badan dan juga karena berjenis kelamin laki-laki.

Semua ini meningkatkan risiko terkena virus corona yang parah.

Halaman
123

Berita Terkini